Pembunuh Wanita Hamil Ditangkap
HUKUMAN MATI! Ucap Abang Korban Tentang Hukuman untuk Pembunuh Wanita Hamil 6 Bulan di Kampar
Hukum berat, kalau bisa hukuman mati ! Begitu ucap abang korban ketika ditanya terkait hukuman bagi pembunuh wanita hamil 6 bulan di Kampar
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Namun usaha mereka tak membuahkan hasil, korban tak kunjung diketahui rimbanya.
"Selama 3 hari malamnya, pas tidur kami mimpi tidak enak. Perasaan kakak (korban) itu minta tolong, tapi diam aja," tuturnya.
Lanjutnya, pihak keluarga sempat curiga dengan suami korban.
Lantaran suami korban pergi pulang kampung, dengan alasan orangtuanya sakit, dan tidak mau menitipkan kunci rumah ke keluarga.
"Karena 3 malam mimpi yang tidak enak kami geledah di rumah (korban) itu.
Pas udah selesai geledah rumah, tidak ada apa-apa. Pas sudah pulang, kakak saya dicegat sama anggota (suami korban).
Katanya, dia pernah disuruh gali (lubang) di dekat septic tank, dengan alasan septic tank tersumbat," urai Siti Nurhasanah.
Namun anehnya, ketika sudah selesai digali, lubang itu malah ditutup lagi dengan tanah oleh suami korban.
"Waktu itu (selesai menggali) anggotanya pergi mandi. Pas balik dilihat sudah tertimbun lagi.
Kata suami kakak saya itu, septic tank sudah tidak tersumbat. (Dari keterangan anggota suami korban), disitu kami curiga," jelasnya.
Alhasil, pihak keluarga korban datang lagi ke rumah korban.
Dengan disaksikan RT dan RW setempat, serta aparat kepolisian dan lain-lain, lubang itu pun digali.
Alangkah kagetnya pihak keluarga saat mengetahui, ternyata di dalamnya ada mayat korban.
"Yang kami sakit hati, kakak kami difitnah, kakak kami pergi sama laki-laki, sementara kakak kami dalam kondisi hamil besar," urai Siti Nurhasanah lagi.
Ia menerangkan, memang banyak menemukan kejanggalan, terlebih saat korban hilang tak tahu di mana keberadaannya.