Lawan Covid 19
AWAS! Varian Virus Corona Kappa Ditemukan di Jakarta, Begini Gejalanya
Satu kasus Varian Virus Corona Kappa ditemukan di Jakarta. Virus Corona Kappa merupakan turunan dari Virus Corona Delta
Penulis: Rinal Maradjo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Satu kasus Varian Virus Corona Kappa ditemukan di Jakarta.
Dan ini adalah kasus pertama yang ada di Jakarta dan mungkin juga di Indonesia.
Informasi tentang keberadaan Virus Corona Kappa itu dikabarkan pertama kali oleh ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya.
Pandu mengatakan, informasi itu didapatnya dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Ya ( Infonya ) dari Dinas Kesehatan DKI," sebutnya saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Media Asing Soroti Kasus Covid-19 Indonesia, Harga Tabung Oksigen Naik Dua Kali Lipat
Baca juga: Penggunaan Masker Sangat Efektif Cegah Penularan Virus Corona
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari The Guardian, Virus Corona Kappa ini pertama kali diidentifikasi di India.
Virus Corona Kappa disebut merupakan turunan dari Virus Corona Delta.
Virus Corona Kappa diberi kode B.1.617.1, sedangkan Virus Corona Delta diberi kode B.1.617.2.
Kini, Virus Corona Kappa dikabarkan tengah merebak di India, Italia, Australia dan Inggris.
Professor Robert Booy, seorang ahli penyakit menular dari University of Sydney mengatakan, kecepatan penularan Virus Corona Kappa sama dengan Virus Corona Delta.
"Dikhawatirkan, penyebaran virus corona jenis ini akan membuat kasus penyebaran virus corona kembali melonjak," sebutnya.
“Kami benar-benar perlu merespons sebaik mungkin. Kami perlu memaksimalkan tindakan pencegahan dengan memakai masker dan menjaga jarak,” kata Profesor Booy.
Meski demikian, seorang dokter penyakit menular di rumah sakit St Vincent di Sydney, Prof Greg Dore, yang menjalankan penelitian pada pasien Covid jarak jauh, mengatakan bukti bahwa varian Virus Corona Kappa menyebar lebih cepat dari varian lain belum bisa dibuktikan secara kuat. .
“Tidak ada bukti kuat bahwa varian ini lebih efisien ditransmisikan daripada varian sebelumnya,” kata Dore, yang juga peneliti klinis di Kirby Institute.
Sementara itu, badan kesehatan dunia WHO menyebutkan, Virus Corona Kappa masuk dalam kategori variants of interest bukan variants of concern seperti Virus Corona Delta atau Virus Corona dari Wuhan yang kini merebak di berbagai belahan dunia.
