Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Setelah Singapura, Kini Giliran Inggris yang Minta Warganya Hidup Bersama Virus Corona

Sebelumnya, Singapura juga berencana demikian. Mereka bahkan sudah punya masterplan untuk hidup bersama dengan Covid-19

Editor: Muhammad Ridho
tribunpekanbaru.com
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson 

Meski begitu, PM dari Partai Konservatif tersebut menegaskan bahwa virus corona belumlah berakhir.

"Karena itu, setiap orang harus belajar hidup bersama virus, memutuskan bagaimana menjalaninya," kata dia.

Selama beberapa hari, London mempertimbangkan untuk mencoba menerapkan opsi masker bersifat opsional di tempat umum. Tetapi, langkah itu jelas mendapat penolakan dari para akademisi, yang mengkritik wacana melonggarkan aturan masker.

Stephen Reicher, profesor psikologi sosial di University of Saint Andrews Skotlandia mengaku sangat khawatir. Dia menyoroti bagaimana bisa kementerian kesehatan menyerahkan aturan menutup mulut dan hidung kepada kesadaran warganya.

"Padahal, harusnya ini bukan perilakuku, melainkan kita. Bagaimana sikap Anda memengaruhi kesehatan saya," tegasnya.

Profesor psikologi Susan Michie menuturkan, cara itu hanya akan membuat Inggris laksana "pabrik varian" yang bisa menular cepat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved