Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terhambat Penyekatan Jalan Dan Ditolak RS, Nenek-nenek Di Kota Bandung Meninggal Di Taksi Online

Kokom meninggal di taksi online setelah ditolak dua rumah sakit dan terhambat penyekatan jalan saat akan dibawa ke rumah sakit lainnya

TribunPekanbaru/RizkyArmanda
ILUSTRASI Penyekatan Jalan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi pandemi tak hanya mengancam penderita Covid-19 saja, namun juga pasien lainnya.

Hal itu lantaran sejumlah rumah sakit dijejali oleh pasien Covid-19. 

Sehingga pihak rumah sakit terpaksa menolak pasien.

Kondisi itu diperparah dengan sistem penyekatan jalan yang membabi buta sehingga pasien terlambat mendapatkan pertolongan.

Hal itu dialami oleh seorang nenek-nenek  warga Kelurahan Pakemitan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat bernama Kokom. 

Kokom meninggal di taksi online setelah ditolak dua rumah sakit dan terhambat penyekatan jalan saat akan dibawa ke rumah sakit lainnya pada Kamis (8/7/2021) kemarin.

Wanita tua itu sempat berjuang untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit lainnya, namun berakhir ditolak karena penuh dengan pasien Covid-19.

Namun, dalam kondisi kritis akibat sakit lambungnya, Kokom akhirnya meninggal dunia di dalam taksi online setelah ditolak dua rumah sakit dan terhambat adanya penyekatan PPKM Darurat.

Diberitakan TribunJabar.id, Agus (58), suami Kokom menceritakan, saat itu Kokom dalam kondisi kritis dan membutuhkan penanganan medis setelah dirujuk dari Puskesmas Cijambe.

Karena keadaan darurat, Agus tidak mencari ambulans, tapi memilih memesan taksi online.

Ia kemudian mendapatkan taksi online yang dikemudikan oleh Bani (30).

Ditolak RS Hermina karena alasan penuh

Dengan menumpang taksi online, Agus bersama Kokom dan anaknya bergegas menuju RS Hermina.

Namun, pihak rumah sakit menolak Kokom lantaran pasien di RS Hermina membludak dan tenaga kesehatan sudah kewalahan melayani pasien.

"Di Hermina, anak saya turun mengurus berkas-berkas dan persyaratan, tapi setengah jam kemudian ada kabar kalau rumah sakit tak bisa menerima pasien lagi karena sudah penuh," kata Agus saat ditemui di kediamannya, Jumat (9/7/2021).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved