Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terhambat Penyekatan Jalan Dan Ditolak RS, Nenek-nenek Di Kota Bandung Meninggal Di Taksi Online

Kokom meninggal di taksi online setelah ditolak dua rumah sakit dan terhambat penyekatan jalan saat akan dibawa ke rumah sakit lainnya

TribunPekanbaru/RizkyArmanda
ILUSTRASI Penyekatan Jalan 

Jenazah diantar balik ke rumah, sopir tak mau dibayar

Lantaran tidak dapat tertolong, Bani pun dengan ikhlas mengantarkan kembali jenazah ke rumah keluarga jenazah, tempat pertamai kali dia menjemput.

"Ini pengalaman pertama saya ada yang meninggal di dalam mobil saya."

"Tapis Insya Allah saya nggak trauma, mudah-mudahan jadi amal ibadah untuk saya," ungkapnya.

Bahkan, kata Agus, sopir taksi online itu enggan menerima bayaran.

"Meskipun sudah kami repotkan, kami mendoakan hal baik kepada sopir taksi online dan keluarganya atas jasa besar yang dilakukan kepada kami," ujar Agus.

Sakit lambung

Agus menuturkan, istrinya menderita sakit lambung sama seperti sakit yang ia derita.

Bahkan, keduanya sempat harus istirahat dari aktivitas berjualan bakso selama beberapa hari.

Namun, berbeda dengan kondisinya, Agus hanya beristirahat selama lima hari karena keadaannya mulai membaik.

Sementara sang istri harus beristirahat lebih lama karena mengalami sesak napas. Bahkan, dari hari ke hari kondisinya semakin lemah.

"Almarhum sakit lambung dan ada sesak napas sedikit. Istri mengaku sudah tidak kuat."

"Apalagi kondisinya semakin lemah dari hari ke hari, makanya dengan berbekal surat rujukan dari Puskesmas Cijambe untuk ke rumah sakit besar," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul TRAGIS, Usai Ditolak 2 RS dan Terkendala Penyekatan Jalan, Nenek Ini Akhirnya Wafat di Taksi Online.

(*)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved