Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Peneliti Sebut Fenomena Langka, Nenek 90 Tahun Terinfeksi Dua Varian Covid-19 Sekaligus

Fenomena langka dialami oleh seorang nenek berusia 90 tahun. Ia terinfeksi dua varian virus corona (Covid-19).

Editor: Ariestia
Gambar oleh Syaibatul Hamdi dari Pixabay
Ilustrasi. Fenomena langka dialami oleh seorang nenek berusia 90 tahun. Ia terinfeksi dua varian virus corona (Covid-19). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Fenomena langka dialami oleh seorang nenek berusia 90 tahun.

Ia terinfeksi dua varian virus corona (Covid-19), yaitu varian Alpha dan Beta.

Nenek tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah kondisinya memburuk pada bulan Maret.

Dikutip dari CNA, dia tinggal sendirian dan menerima perawatan di rumah sebelum akhirnya dirawat di Rumah Sakit OLV di Kota Aalst, Belgia.

Kadar oksigen wanita, yang tercatat belum divaksin itu, pada awalnya baik.

Kondisinya kemudian memburuk dengan cepat dan dia meninggal setelah lima hari menjalani perawatan di rumah sakit.

Adapun ketika staf mendis menguji adanya varian yang mengkhawatirkan, mereka menemukan bahwa wanita itu membawa strain Alpha, yang berasal dari Inggris, dan varian Beta yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Ahli Biologi Molekuler Anne Vankeerberghen dari Rumah Sakit OLV yang memimpin penelitian, mengatakan, kedua varian tersebut saat itu beredar di Belgia.

Ada kemungkinan wanita itu terinfeksi dua varian virus dari dua orang yang berbeda.

"Kedua varian ini beredar di Belgia pada saat itu, jadi kemungkinan wanita itu terinfeksi virus yang berbeda dari dua orang yang berbeda," kata Vankeerberghen pada Minggu (11/7/2021).

"Sayangnya, kita tidak tahu bagaimana dia terinfeksi," tambahnya.

Vankeerberghen mengatakan sulit untuk mengatakan apakah koinfeksi berperan dalam penurunan cepat kondisi pasien.

Penelitian, yang belum diserahkan ke jurnal medis untuk publikasi, sedang dipresentasikan di Kongres Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular Eropa.

Sementara Vankeerberghen mengatakan dalam siaran pers bahwa tidak ada kasus lain yang dipublikasikan dari koinfeksi serupa.

Dia menambahkan fenomena terinfeksi dua varian yang langka mungkin diremehkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved