Penganiaya Pelayan Kafe di Pekanbaru, CEO Travel Umrah dan Rekannya Dipolisikan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang pengusaha travel umrah berinisial D bersama beberapa rekannya dipolisikan, kasus penganiayaan pelayan kafe di Pekanbaru.

Perkaranya, karena melakukan penganiayaan terhadap seorang pelayan Kafe berlokasi di Jalan Sudirman.

Aksi pemukulan D ini sendiri terekam kamera CCTV.

Dimana korban Jevi Marten selaku pelayanan kafe tampak ditampar seorang pria yang tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.

Menurut keterangan Kuasa hukum Jevi Marten, Taufik Tanjung SH, MH, penganiayaan ini terjadi pada 16 Juni 2021 lalu dan berawal saat D bersama rekan-rekannya duduk minum di kafe tersebut.

Sementara waktu tutup kafe sudah lewat, dan juga ditambah Pemko Pekanbaru sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro.

"Karena kafe mau tutup, kemudian Jevi (pelayan) memberitahu kepada D dan rekan-rekannya. Tetapi, D dan teman-temannya masih tetap duduk. Selanjutnya, Jevi pun mematikan lampu kafe. Namun, D tidak terima kemudian disana terjadi pemukulan oleh D dan beberapa rekannya," ungkap Taufik, Ahad (11/7/2021).

Melihat pekerjanya terlibat keributan, pengelola kafe berusaha menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan duduk bersama.

Ternyata D masih tidak terima dan meminta maaf. Lalu bangkit dari tempat duduknya dan kembali memukul korban.

"Korban (Jevri) sudah di visum, dan polisi juga sudah olah tempat kejadian perkara," jelas Taufik.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumbantoruan dikonfirmasi Sabtu (10/7/2021) malam membenarkan korban telah melapor.

''Benar korban melapor ke Polresta,'' singkat Juper.(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)

Berita Riau lainnya