Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora Cs Kelaparan, Kerap Curi Makanan Warga

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora Cs berhasil disergap oleh Satgas Madago Raya.

Editor: Ilham Yafiz
Kolase Wikipedia dan tangkapan layar Youtube
Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora Cs berhasil disergap oleh Satgas Madago Raya.

Penyergapan Satgas Madago Raya yang berujung kontak tembak dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora Cs ternyata bermula dari laporan warga sekitar.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan Satgas Madago Raya menerima laporan dari warga yang kerap kehilangan makanan di tempat tinggalnya di Desa Tanah Lanto, Torwe, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Peristiwa tersebut diawali dengan adanya informasi seorang warga telah kehilangan sejumlah barang miliknya berupa bahan makanan kemudian atas informasi tersebut tim melakukan penyisiran dan menemukan jejak bekas makanan DPO teroris Poso," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/7/2021).

Ahmad menuturkan pasukan Satgas Madago Raya pun menelusuri jejak bekas makanan kelompok teroris MIT itu di sekitar Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.

Alhasil ketika disergap, mereka melakukan perlawanan senjata dengan pasukan Satgas Madago Raya.

"Pasukan tim mengikuti jejak mereka pada Minggu 11 Juli 2021 sekitar pukul 03.00 WIB, para DPO ditemukan dan terhadap kontak tembak serta dilakukan penyergapan yang mengakibatkan dua DPO meninggal dunia atas nama R dan AP," ujar dia.

Terlibat Baku Tembak

Dua Kelompok Qatar yang merupakan bagian dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas.

Keduanya terlibat kontak senjata dengan Satgas Mandago Raya, Minggu (11/7/2021).

Ada beberapa kelompok lagi yang masih diburu. Salah satunya kelompok pimpinan Ali Kalora.

Pihak terkait sudah memastikan duan yang tewas tersbeut adalah anggota kelompok Qatar.

Namun proses identifikasi masih dilakukan untuk mengetahui nama keduanya yang tewas.

Jadi masih ada 3 orang lagi dari kelompok Qatar yang masih terus diburu.

Baku tembak ini berawal dari petugas yang melakukan penyergapan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved