HP Siswi SMP untuk Belajar Daring Dijambret Di Depan Rumah, Ibu Korban Sampai Terluka Kejar Pelaku
Handphone yang dibawa kabur pencuri adalah satu-satunya gawai bagi putri sulungnya itu untuk belajar dengan metode daring.
Bahkan mereka terpaksa menumpang di rumah orang tua karena tak sanggup membayar biaya kontrakan.
"Jadi saya kerja serabutan supaya kami bisa makan, anak-anak juga bisa sekolah. Bapaknya ini sudah lama sakit, tapi yang benar-benar tidak bisa kerja sejak dua tahun lalu," kata Uyet yang kembali tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kondisi ekonominya.
"Bila beli HP itu dari hasil tabungan. Kemarin sebelum ada corona, masih bisa nabung sedikit-sedikit. Tapi sekarang untuk makan saja sulit, apalagi mau beli HP," ujarnya yang makin terisak.
Akan tetapi, Uyet dan keluarganya mengaku takut untuk melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian meski peristiwa yang terjadi terekam jelas kamera CCTV tetangganya.
Uyet mengaku tak paham bagaimana berurusan dengan hukum sehingga ia tak berani melapor.
"Saya cuma berdoa semoga ada keajaiban. Semoga rejeki kami lancar supaya bisa beli HP untuk sekolah anak saya," harapnya.
Sementara itu, AN yang juga ditemui di lokasi kejadian menuturkan, dirinya sedang berada di teras rumah sang nenek persis di sebelah rumahnya.
Tepatnya pada Minggu (18/7/2021) sekira pukul 18.30 WIB.
Ketika itu AN sedang membuka pesan Whatsapp dari rekannya.
"Tiba-tiba ada satu pria yang datang dan dekati saya. Awalnya dia menunjukkan saya foto orang kecelakaan dari gambar HP-nya," kata AN.
Kemudian AN menoleh ke arah pelaku yang berada di sebelah kirinya.
Tak lama kemudian, pelaku berdalih ingin memberikan kontak handphonenya kepada AN.
Belum sempat menjawab, pelaku langsung memegang erat kedua tangan AN.
Di saat itulah pelaku langsung merampas handphone yang dipegang AN lalu kabur menaiki motor seorang rekannya yang menungu persis di seberang jalan.
"Mereka pakai dua motor. Ada motor lain juga yang nunggu, terus sama-sama kabur setelah dapat HP," ujarnya.
