MENAKAR Perbandingan Kolesterol Daging Sapi, Kambing dan Ayam, Mana yang Paling Banyak?

Meski menyehatkan dan enak, konsumsi daging-daging ini tetap saja harus dilakukan secara bijak.

Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mari kita bandingkan tingkat kolesterol dari daging sapi, kambing dan ayam.

Hal ini perlu diketahui, terlebih saat ini momen Idul Adha 2021.

Artinya, masyarakat Indonesia menyantap daging dalam beberapa hari ke depan.

Disamping itu, daging sapi, kambing, atau ayam adalah bahan makanan sumber protein yang telah jamak dimanfaatkan.

Ketiganya bisa dengan mudah diolah menjadi aneka makanan lezat.

Meski menyehatkan dan enak, konsumsi daging-daging ini tetap saja harus dilakukan secara bijak.

Pasalnya, daging sapi, kambing, maupun ayam juga merupakan sumber dari jenis lemak yang dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan masalah kardiovaskular.

Melansir Medical News Today, kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi dalam darah bisa berkontribusi pada pembentukan plak yang dapat menyumbat dan mempersempit arteri. Setelah itu arteri bisa pecah sebagai gumpalan.

Baca juga: Masjid di Dumai Ini Sembelih Hewan Kurban Lebih Banyak dari Pemko Dumai, Ternyata Ada Rahasianya

Baca juga: Mobil Fortuner Dicoret Indonesia Korban PPKM, Ali Action Pernah Didenda Rp 3 Juta Melanggar PPKM

Penyempitan dan pembekuan arteri ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Karena tubuh Anda memproduksi semua kolesterol jahat yang dibutuhkan, makan makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat yang dibuat tubuh.

Kandungan lemak jenuh dalam daging sapi, kambing, dan ayam

Merangkum Health Line, dalam beberapa tahun terakhir, fokus telah bergeser dari melihat seberapa banyak kandungan kolesterol dalam makanan menjadi seberapa banyak kandungan lemak yang dimiliki makanan untuk menghitung potensi makanan itu bisa memengaruhi kadar kolesterol jahat dalam darah.

Semakin banyak lemak jenuh tidak sehat yang Anda makan, semakin banyak pula kolesterol jahat yang dapat dihasilkan tubuh Anda.

Baca juga: Masih Ingat Ian Kasela, Vokalis Band Radja Ini Sudah Jarang Terlihat, Kini Barang Berharganya Dijual

Baca juga: 5 Minuman Alami Turunkan Kolesterol Usai Menyantap Daging Kurban

Melihat kandungan lemak jenuh dalam makanan ini dianggap lebih penting untuk pengelolaan kolesterol daripada melihat kandungan kolesterol sebenarnya dari makanan.

Konsumsi kolesterol dalam makanan dianggap hanya memiliki sedikit efek pada kadar kolesterol LDL.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved