Kini Berambisi Kuasi Dunia, Siapa Sangka China Miliki Sejarah Kenibalisme, Orang Makan Keluarnya
China kini menjadi negara besar dengan ekonomi dan teknologi yang berkembang, tak disangka negara ini memiliki sejarah yang mengerikan
TRIBUNPEKANBARU.COM - China kini terkenal dengan ambisinya yang ingin menjadi negara terkuat di dunia.
Banyak negara yang tak suka dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh Negeri Kungfu itu.
Berbagai tekonologi terus berkembang di China, yang memiliki pengaruh besar ke negara lain.
Kemajuan China di segala lini, membuat ekonominya pun meningkat sangat tajam.
Ya, China kini menjadi negara besar dengan ekonomi dan teknologi yang berkembang.
Namun, siapa sangka China memiliki sejarah yang mengerikan tentang kanibalisme.
Pemimpin China Mao Zedong, memutuskan sudah saatnya untuk "Lompatan Jauh ke Depan", dan memaksa orang-orang menekuni bidang pertanian setelah revolusi dan memerintah China selama delapan tahun, pada tahun 1958.
Alih-alih maju dan sejahtera, ketidakmampuan, bencana lingkungan, dan teror negara, membuka jalan bagi kanibalisme.
Kanibalisme tersebut digambarkan terjadi "dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah abad ke-20".
Dilansir The Sun, masa ini diibaratkan Mao memerintahkan semua burung pipit untuk dibunuh karena mereka makan terlalu banyak biji-bijian. Namun, burung-burung itu memakan belalang.
Dan begitu mereka musnah, serangga pemakan biji-bijian meledak dan melucuti semua tanaman.
Tindakan tak beradab ini juga dipicu karena kelaparan.
Sebanyak 38 juta orang mati kelaparan.
Jumlah itu merupakan 450 kali jumlah orang yang terbunuh oleh bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki pada akhir Perang Dunia Kedua.
Penulis Yang Jisheng mengatakan, bagaimana dia mengumpulkan kesaksian tentang kanibalisme untuk buku yang berjudul "Tombstone", yang dilarang di China.
