Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Flu Burung Bermutasi, Bocah 11 Tahun Tewas Di Saat Wabah Covid-19 Mengganas

Virus tersebut yaitu virus Flu Burung. Strain ini awalnya tidak diketahui menginfeksi manusia. Namun, setelah bermutasi virus ini menular ke manusia.

PTI via Capture India Today
Flu Burung menyerang India di saat wabah Covid-19 mengganas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di tengah masih mengganasnya wabah Covid-19 di India, negri Bollywood dihantui oleh virus flu lainnya. 

Virus tersebut yaitu virus Flu Burung. Strain ini awalnya tidak diketahui menginfeksi manusia.

Namun, setelah bermutasi virus ini menular ke manusia. 

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang sedang menjalani perawatan untuk Avian Influenza telah meninggal di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Delhi.

Ini merupakan kematian flu burung pertama yang tercatat di negara itu sejak awal tahun ini.

Seluruh staf di AIIMS, New Delhi, telah ditempatkan dalam isolasi sebagai tindakan pencegahan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , kasus flu burung (Avian Influenza) pada manusia terjadi "kadang-kadang" tetapi ketika itu terjadi, tingkat kematiannya sekitar 60 persen.

Dilansir dari India Today, wabah flu burung dilaporkan di seluruh negeri awal tahun ini, termasuk di Haryana di mana para ahli mendeteksi subtipe H5N8 dari virus Flu Burung.

Pemerintah pusat telah mengeluarkan peringatan ketika kasus Flu Burung dikonfirmasi di Delhi dan setidaknya sepuluh negara bagian, termasuk Kerala, Rajasthan, Madhya Pradesh, Himachal Pradesh, Gujarat, Maharashtra dan Haryana.

Pemusnahan burung dilakukan dalam jumlah besar di seluruh negeri dalam upaya untuk melawan penyebaran infeksi.

Di Delhi, sampel yang dikumpulkan dari Benteng Merah telah dites positif terkena flu burung pada Januari.

Pemerintah Delhi kemudian memerintahkan penutupan pasar unggas Ghazipur .

Lebih banyak sampel yang dikumpulkan dari Taman Zoologi Nasional di Delhi telah kembali positif untuk Avian Influenza pada bulan Februari.

Avian Influenza muncul kembali pada bulan Maret ketika 261 unggas ditemukan mati di distrik Amravati dan Nandurbar di Maharashtra.

Ketakutan akan infeksi memuncak lagi pada bulan April ketika sebanyak 100 burung migran ditemukan mati di danau Pong Dam di Himachal Pradesh.(Tribunpekanbaru.com).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved