Karhutla di Riau, Tiga Heli Dikerahkan ke Dua Wilayah yang Masih Terbakar
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau terjadi di beberapa kabupaten/kota, Riau.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau terjadi di beberapa kabupaten/kota, Riau.
Petugas gabungan terus melakukan upaya pemadaman dan pendinginan di lokasi lahan yang terbakar.
"Hari ini titik api berada di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis dan lokasi kedua ada di daerah Lubuk Gaung Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Tim Satgas Karhutla Riau baik darat dan udara hari ini fokus mengatasi kebakaran di dua wilayah itu," kata Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, Kamis (29/7/2021).
Edy mengatakan, untuk mengatasi kebakaran di Pulau Rupat pihaknya menurun dua helikopter untuk water bombing. Sedangkan kebakaran di Inhil diterbangkan satu helikopter water bombing.
"Saat ini kebakaran sudah berhasil dipadamkan oleh tim. Namun tim masih stanby jika memastikan api benar-benar padam, karena lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dan semak belukar," terangnya.
Lebih lanjut Edy menyatakan, saat ini pihaknya tetap siaga mengantisipasi Karhutla di kabupaten/kota. Sebab saat ini dan diperkirakan sampai Agustus wilayah musim kemarau.
"Meski pademi kita tetap siaga. Karena kita sudah masuk musim kemarau, yang diperkirakan sampai Agustus mendatang," ujarnya.
Sebelumnya, petugas gabungan juga berhasil memadamkan kebakaran lahan di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Provinsi Riau yang berada di Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu terus dilakukan. Tidak hanya melalui darat, namun upaya pemadaman juga dilakukan melalui udara dengan water boombing.
Edy Afrizal saat dikonfirmasi perkembangan terbaru Karhutla di TNBT, menyebutkan bahwa api di lokasi kebakaran sudah berhasil dipadamkan.
"Kebakaran di Taman Nasional Bukit Tigapuluh sudah berhasil kita padamkan dengan 16 kali Water Bombing (WB)," kata Edy.
Meski sudah padam, tim satgas udara masih menemukan satu titik api di lokasi berbeda di Taman Nasional Bukit Tigapuluh.
"Hari ini kita sudah turunkan satu helikopter water bombing untuk pemadaman yang satu titik lagi," ujarnya.
Edy mengungkapkan, selama proses pemadaman kebakaran lahan di TNBT petugas mengalami kesulitan dalam melakukan proses pemadaman api di wilayah tersebut. Selain angin kencang dan cuaca kering, kendala lainya yang harus dihadapi oleh petugas adalah sulitnya mendapatkan sumber air untuk pemadaman api dilokasi tersebut.
"Satu unit heli water boombing sudah kita geser ke lokasi untuk membantu proses pemadaman melalui udara, karena di lokasi ini sumber airnya cukup sulit didapatkan," kata Edy.
Namun Edy belum bisa memastikan seberapa luas Karhutla yang terjadi di Taman Nasional yang dilindungi tersebut.
