Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Riau, Tiga Heli Dikerahkan ke Dua Wilayah yang Masih Terbakar

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau terjadi di beberapa kabupaten/kota, Riau.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
BNPB
FOTO ILUSTRASI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau. 

"Saya belum tau berapa luasnya, tapi kalau lihat dari fotonya lumayan juga, memang kendala petugas di lapangan sumber air disana sulit, makanya harus dilakukan lewat jalur udara dengan water boombing" ujarnya.

Edy mengungkapkan, sejauh ini dari laporan yang pihaknya terima baru dua lokasi Karhutla di Riau yang masih dalam proses pemadaman. Yakni di Kubu Rohil dan di Bukit Tiga Puluh Inhu.

"Kalau yang di Bukit Suligi Rohul alhamdulillah sudah padam," katanya.

Seperti diketahui saat ini Upaya pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terus dilakukan. Hingga Minggu (25/7/2021) petugas gabungan masih berjibaku melakukan pemadaman Karhutla di wilayah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Minggu (25/7/2021) mengungkapkan, Karhutla di wilayah tersebut sebelumnya sudah berhasil dipadamkan dan hanya meninggalkan kepulan asap saja. Petugas dari provinsi Riau pun akhirnya ditarik kembali ke Pekanbaru karena melihat kondisi di lapangan sudah mulai kondusif.

"Tapi pagi tadi kami dapat laporan api membesar lagi disana (Kubu). Padahal kemarin sudah clear," kata Edy.

Saat ini petugas gabungan di Rohil, baik dari unsur TNI, Polri, BPBD, MPA dan Manggala Agni masih berjibaku melakukan pemadaman.

"Heli sudah dikirim kesana untuk melakukan water boombing," ujarnya.

Karhutla di wilayah Kubu ini sudah berlangsung selama lima hari. Hingga saat ini api belum berhasil dijinakkan. Angin kencang dan cuaca kering membuat Karhutla di wilayah ini semakin cepat meluas dan membesar. Ditambah lagi semak blukar yang kering di wilayah ini juga menjadikan api semakin mudah menjalar.

"Ilalang kering dan semak-semak yang cukup luas, sitambah lagi angin kencang, sehingga api cepat meluas," ungkap Edy menjelaskan kondisi di lapangan.

Meski begitu, tim Satgas tak patah semangat. Mereka terus berupaya melakukan pemadaman agar kebakaran di wilayah tersebut bisa segera diatasi, agar tidak menimbulkan kabut asap.

"Tim Satgas darat dan udara terus berupaya melakukan penanggulangan. Kta juga akan koordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk Teknologi Modifokasi Cuaca (TMC). Namun untuk TMC harus ada potensi atau bibit awan untuk menyemai garam, saat ini memang diwilayah tersebut awan yang mau disemai belum terlihat," katanya.

Sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sebab saat ini Riau mulai masuk musim kemarau sehingga potensi kebakaran lahan dapat dengan mudah terjadi dan meluas.

"Masyarakat jangan membuka lahan dengan membakar, silahkan membuka lahan, tapi dengan prosedur yang ada, kalau tidak sesuai prosedur tentu nanti akan ada penegakan hukum dari aparat," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono).

Berita Riau lainnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved