Pasokan Senjata Ditutup Habis, Teroris KKB Papua Mulai Rakit Bom Dari Elpiji
Kelompok Fernando Worabai teridentifikasi memiliki 15 pucuk senjata api. Salah satunya merupakan organik milik TNI Polri.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Teroris dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mulai memutar otak pasca ditutupnya jalur penyelundupan senjata api dan ditangkapnya sejumlah pemasoknya.
Kini mereka mulai merakit elpiji menjadi bom yang mematikan.
KKB Papua yang merakit bom dari elpiji tersebut adalah kelompok Fernando Worabai.
Fernando Worabai merupakan pimpina teroris KKB Komando Militer Wilayah II Saireri di Kepulauan Yapen.
Ia mengangkat dirinya sendiri sebagai Brigjen.
Sepak terjang Fernando sudah dipantau oleh aparat keamanan. '
Mereka diduga bakal melakukan aksi teror jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus.
Kelompoknya berdiri sendiri walaupun tidak menutup kemungkinan berafiliasi dengan kelompok TPNPB wilayah lain.
Fernando dan anak buahnya juga sering terlihat melakukan latihan militer versi mereka.
Ada 10 orang anggota KKB Papua pimpinan Fernando Worabai yang masuk ke daftar pencarian orang (DPO).
Sedangkan simpatisan atau pengikutnya ada 25-30 orang dengan 12-15 pucuk senjata api laras panjang rakitan, serta 1 pucuk senjata api organik standar TNI-Polri.
Mereka berusaha merekrut masyarakat yang belum paham kamtibmas, dan kegiatan kriminal mereka sudah sering terjadi.
Motif berupa menunjukkan keberadaan kelompok yang menganggap dirinya bagian dari gerakan perlawanan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Polri melakukan kegiatan penegakan hukum terhadap KKB Papua di Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, pukul 10.30 WIT hari Jumat (6/8/2021).
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi menjelaskan kegiatan penegakan hukum ini berdasarkan hasil analisa dan laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas KKB itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/fernando-worabai-pimpinan-teroris-kkb-papua-di-yapen.jpg)