Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Taliban Semakin Merajalela di Afganistan, Jerman Tunjukkan Reaksi Serius, Termasuk Soal Penting Ini

Jerman langsung bereaksi setelah tahu Taliban semakin merajalela di Afganistan. Salah satu hal yang penting ini jadi sorotan Jerman

Editor: Budi Rahmat
(AFP/Noorullah Shirzada)
Pasukan Taliban di Afghanistan berjalan untuk merayakan gencatan senjata pada hari kedua Idul Fitri di pinggiran Jalalabad pada Sabtu (16/6/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Jerman akan tarik uang Rp 16 triliun yang direncanakan diberikan kepada Afganistan.

Penarikan tersebut gara-gara Taliban semakin jauh menguasai wilayah Afganistan.

Termasuk yang terbaru Taliban telah mengatakan menguasai kota penting di Afganistan.

Kenyataan tersebut langsung membuat Jerman bereaksi dan menyatakan tidak akan memberikan bantuan uang belasan triliun ke Afganistan.

Padahal bantuan uang sebesar itu setiap tahunnya dikucurkan Jerman kepada Afganistan.

Kini Jerman berfikir ulang karena Taliban lebih banyak berkuasa di Afganistan

Baca juga: Taliban Diprediksi Akan Ambil Alih Kabul, Ibu Kota Afghanistan Dalam Hitungan Hari

Baca juga: Taliban Bergerak Cepat, Kini Sudah Kuasai Delapan Ibu Kota Provinsi Afghanistan, Apa Kata Joe Biden?

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan, negaranya akan menarik semua bantuan keuangan untuk Afganistan, jika Taliban mengambil alih kekuasaan dan menerapkan hukum ekstrem menurut interpretasi mereka.

"Kami memberi bantuan 430 juta euro (sekitar Rp 16 triliun) setiap tahun," kata Menlu Heiko Maas  seperti yang dilansir dari DW Indonesia pada Kamis (12/8/2021).

"Kami tidak akan memberikan satu sen pun ke Afganistan, jika Taliban telah sepenuhnya mengambil alih negara ini dan memperkenalkan hukum Syariah," kata menlu Jerman itu kepada televisi Jerman ZDF, Kamis (12/8/2021).

Heiko Maas selanjutnya menerangkan, penarikan militer Jerman dari Afganistan merupakan buntut dari penarikan pasukan AS.

Tanpa pasukan AS dan keterlibatan NATO yang lebih luas, keterlibatan militer Jerman di negara itu tidak ada gunanya.

Heiko Maas sekali lagi menegaskan, Jerman telah menangguhkan deportasi ke Afganistan hingga setidaknya 31 Agustus sebagai reaksi menghadapi memburuknya situasi keamanan di negara itu.

Taliban rebut kota strategis Ghazni

Taliban mengklaim telah merebut kota stategis Ghazni, 150 kilometer di barat daya ibu kota, Kabul. Ini adalah ibu kota provinsi kesepuluh yang jatuh ke tangan kelompok itu dalam sepekan terakhir.

Taliban mengunggah video dan foto-foto online yang menunjukkan ciri khas kota itu, yang dimaksudkan untuk menunjukkan mereka benar-benar sudah memasuki kota.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved