Sosok Anwar Ibrahim, Kandidat Pengganti Muhyiddin Yassin Jadi PM Malaysia, Mantan Napi dan Oposisi
Anwar Ibrahim merupakan politkus Malaysia yang diisukan akan menjadi pengganti Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Ia juga pernah dipercaya menjabat sebagai menteri pertanian dan menteri pendidikan Malaysia, sebelum ditunjuk menjadi wakil perdana menteri pada 1993.
Sejak saat itu, Anwar Ibrahim telah digadang-gadang sebagai penerus Mahathir Mohamad.
Hubungan Merenggang dengan Mantan PM Mahathir Mohamad
Hubungan Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad sempat merenggang dan memburuk.
Hal tersebut dipicu atas perbedaan pandangan keduanya dalam menjalankan pemerintahan.
Ketika Mahathir cuti, Anwar sempat mengambil peran sebagai perdana menteri selama dua bulan pada 1997.
Ia juga mengambil langkah-langkah radikal mengubah mekanisme pemerintahan yang ternyata tak disukai Mahathir.
Salah satu kebijakannya ialah terkait bagaimana Malaysia menghadapi krisis keuangan yang dianggap menjadi pemicu buruknya hubungan kedua politisi ini.
Selain ini, Anwar secara terang-terangan kerap mengkritik apa yang disebutnya budaya nepotisme dan kronisme dalam tubuh UMNO.
Dan menyebutnya menjadi penyebab utama maraknya korupsi dan penyalahgunaan anggaran negara.
Kasus Sodomi dan Hukuman Penjara
Anwar Ibrahim kembali mendekam di penjara sebanyak dua kali, yakni pada 1999 dan 2015.
Anwar dituduh melakukan praktik homoseksual dan sodomi serta korupsi, setelah sebuah buku berjudul "50 Dalil Kenapa Anwar Tidak Boleh Jadi PM" beredar pada 1998.
Anwar telah membantah isi buku tersebut dan menggugat penulis dengan pasal pencemaran nama baik.
Polisi menjerat penulis buku dengan dakwaan penyebaran berita palsu, namun juga menginvestigasi kebenaran dalam buku itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/muhyiddin-yassin-dan-anwar-ibrahim.jpg)