Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Celah Renggang di Tengah Jembatan Leighton Pekanbaru Gercep Diperbaiki, Bagaimana Kondisinya Kini?

Dinas PUPRKPP gercep perbaiki celah renggang yang ada di tengah Jemnatan Leighton Pekanbaru

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/SYAIFUL MISGIO
Celah renggangan di tengah Jembatan Leighton Pekanbaru sudah diperbaiki. Rabu (18/8/2021), arus lalu lintas sudah dibuka 100 persen. 

Setelah dilakukan perbaikan saat ini celah jembatan yang sempat merenggang sekitar 10 cm tersebut kini sudah tertutup dan sudah rata kembali.

Sehingga pengendara yang saat ini melintas di jembatan leihgton tidak perlu khawatir lagi.

Renggangan Antar Segmen

Kendaraan melintas diatas Jembatan Siak I atau Leighton Rumbai yang terdapat celah yang menganga, Jumat (13/8/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 
Kendaraan melintas diatas Jembatan Siak I atau Leighton Rumbai yang terdapat celah yang menganga, Jumat (13/8/2021).  (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Seperti diketahui, bagian tengah jembatan leihgton sempat ada celah yang menganga disebabkan karena adanya renggangan antar segmen di jembatan tersebut.

Ardi mengungkapkan, kondisi yang sama juga terjadi di jembatan Maredan (Jembatan Sultan Syarif Hasim) dan Ukui.

Ketiga jembatan ini mengalami kerusakan yang sama yakni terjadi perenggangan antar segmen sehingga menimbulkan adanya celah ditengah jembatan.

"Yang di Maredan itu bahkan lebih besar lagi renggangannya, sekitar 20 cm," kata Ardi.

Meski ada celah akibat adanya renggangan antar segmen yang terjadi di Jembatan Leighton, pihaknya memastikan kondisi tersebut secara struktur tidak membahayakan.

Sehingga, warga yang melintas tidak perlu takut. Namun tetap diminta untuk berhati-hati karena ada celah yang berlubang.

"Kalau secara struktur kami pastikan itu tidak ada masalah, dan tidak membahayakan, karena itukan renggangan antar segmen saja," jelasnya.

"Tapi dari segi kenyamanan pengendara yang melintasi jembatan itu memang agak sedikit kurang nyaman, jadi harus berhati-hati, terutama kendaraan roda dua, apalagi sepeda," imbuhnya.

Ardi menjelaskan, perbaikan renggangan yang terjadi saat ini merupakan perbaikan skala kecil atau minor.

Sebab kerusakan yang terjadi hanya dibagian dari komponen asesoris jembatan yang dipasang untuk memberikan kenyamanan pemakai.

Dan membuat umur jembatan lebih panjang. Jadi bukan kerusakan pada bagian struktur.

"Itu masuk ke kategori asesoris jembatan, bukan penanganan struktur, karena hanya bantalannya saja yang rusak. Kalau kita ibaratkan mobil, itu bempernya saja, bukan bodi mobilnya," ulas Ardi memberikan perumpamaan.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved