UPDATE : Sudah 7 Jam Lebih, Tim KPK Belum Keluar dari Gedung Disdik Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Penggeledahan yang dilakukan oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Kamis (13/11/2025), hingga sore ini masih berlangsung.

Setelah lebih dari tujuh jam setengah berada di dalam gedung, tim dari lembaga antirasuah itu belum juga tampak keluar.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tim KPK tiba di kantor Disdik Riau di Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, sekitar pukul 08.00 WIB.

Hingga berita ini ditulis pada pukul 16.30 WIB, proses penggeledahan masih terus berlanjut.

Suasana di sekitar kantor tampak tertutup dan dijaga ketat. Pintu pagar utama yang menjadi satu-satunya akses masuk ke dalam gedung ditutup rapat.

Petugas kepolisian berpakaian brimob lengkap dengan senjata laras panjang masih berjaga di depan pintu gerbang.

Sejumlah awak media yang datang untuk meliput hanya bisa menunggu di luar pagar.

Dari kejauhan terlihat beberapa pegawai Disdik memperhatikan situasi dari jendela lantai dua, ke arah deretan mobil berwarna hitam milik KPK yang terparkir di halaman dalam, tepat di depan lobi utama gedung.

Seorang pegawai yang sempat keluar dari kompleks kantor menyebut, sejak pagi petugas KPK langsung menyasar lantai dua gedung Disdik Riau. 

Baca juga: Sahabat Abdul Wahid Sebut Tata Maulana Lapor ke LPSK Pasca Ungkap Kejanggalan OTT KPK di Riau

Baca juga: Breaking News: KPK Geledah Kantor Dinas Pendidikan Riau

“Jam delapan tadi langsung masuk dan naik ke lantai dua. Di sana ada beberapa ruangan, termasuk ruang kepala dinas. Sampai sekarang belum ada yang keluar,” ujarnya singkat.

Penggeledahan di Disdik Riau ini merupakan lanjutan dari rangkaian operasi yang dilakukan KPK di sejumlah lokasi di Pekanbaru dalam sepekan terakhir. 

Sebelumnya, penggeledahan telah dilakukan di rumah dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, kantor dan rumah Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau M. Arief Setiawan, rumah Tenaga Ahli Gubernur M. Dani Nursalam, kantor Gubernur Riau, rumah Sekdaprov, serta kantor BPKAD Riau.

Rangkaian penggeledahan tersebut diduga masih terkait dengan pengembangan kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Riau Abdul Wahid bersama dua pejabat lainnya, M. Arief Setiawan dan Dani M Nursalam.

Ketiganya telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK usai operasi tangkap tangan (OTT) beberapa waktu lalu. 

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)