Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mbah Jambrong Ngeprank, Ngaku Dukun Sakti Pengganda Uang Tapi Bohong, Rp 1,5 Miliar Palsu Semua

Mbah Jambrong ngaku sakti bisa menggandakan uang ternyat bohong. Miliaran uang yang disita polisi palsu semua

Editor: Nurul Qomariah
tribunjabar/daniel andrean damanik
Ilustrasi uang palsu. Mbah Jambrong ngaku dukun sakti pengganda uang tapi bohong. Rp 1,5 miliar palsu semua. 

"Hasil pengembangan, tiga orang tersangka lain berhasil diamankan di 4 lokasi berbeda di wilayah Bandung," katanya.

Namun masih ada satu pelaku lain yakni berinisial AD yang sementara ini masih buron.

Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang palsu dengan nominal hampir Rp 1 Miliar, uang kembalian Rp 3.330.000, 10 box bungkus rokok hasil belanja.

Beberapa lembar uang dolar, kertas uang, money detector, tinta spon sablon, sejumlah motor, sejumlah ponsel dan yang lainnya.

Pasal yang disangkakan yakni pasal 244 dan atau pasa 245 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Uang Palsu Rp 10 Juta Dijual Rp 3 Juta

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan dalam pengungkapan kasus ini telah diamankan sebanyak lima orang tersangka yakni AG, AR, DR, EH dan SD.

Dia menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari laporan warga pemilik warung di Cileungsi yang menemukan dugaan uang palsu dari orang yang berbelanja yang dilaporkan ke Polsek Cileungsi.

"Saat pelaku bertransaksi kembali di warung korban, kemudian dilakukan penangkapan atas nama pelaku AR," kata AKBP Harun di Mapolres Bogor, Selasa (17/8/2021).

Setelah dikembangkan, Polisi kemudian menangkap pelaku lain yakni anak pelaku AR, yakni AG yang juga terlibat peredaran uang palsu tersebut.

AG ini mendapat uang palsu dari tersangka SD atau Mbah Jambrong yang bermodus sebagai dukun pengganda uang asal Jampang, Sukabumi.

"Dia (SD/Mbah Jambrong) punya penawaran bisa menggandakan uang dengan selisih 1 banding 3. Jadi uang palsu Rp 10 juta, dibeli dengan harga Rp 3 juta," terang Harun.

Mbah Jambrong kemudian ditangkap di wilayah Bandung, kemudian ditangkap pula pelaku lainnya yang terlibat.

Dalam pengembangan ini didapati bahwa uang palsu ini juga didapat dari pelaku inisial AD berdomisili di Purwokerto yang kini masih buron.

Dalam kasus ini polisi mengamankan barang bukti kendaraan roda dua, ponsel, alat spon uang, money detector, ratusan lembar uang palsu gagal cetak, ratusan lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang total nominalnya mencapai Rp 1,5 miliar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved