Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Akan Kirim Pasukan AS jika Tentara Afghanistan Tak Ingin Berperang, Joe Biden: Percuma

'suatu kesalahan' jika memerintahkan pasukan AS kembali masuk, saat militer negara itu bahkan tidak ingin berperang.

Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Joe Biden mengambil bagian dalam konferensi pers pada hari terakhir KTT G7 di Bandara Cornwall Newquay, dekat Newquay, Cornwall pada 13 Juni 2021. 

Biden telah menyoroti perang AS di Afghanistan yang dimulai sejak 20 tahun lalu, setelah terjadinya serangan teroris 11 September 2001 yang dilakukan oleh kelompok teroris al-Qaeday ang berbasis di Afghanistan selatan.

Ia menuturkan, tujuan utama kehadiran AS di negara itu adalah untuk menangkap mereka yang telah menyerang AS.

Bukan untuk membangun kembali negara atau mempertahankan pemerintah pro-AS.

"Misi kami di Afghanistan tidak pernah ditujukan untuk 'membangun bangsa', tidak seharusnya kami menciptakan demokrasi terpusat dan terpadu."

"Satu-satunya kepentingan nasional vital kami di Afghanistan itu tetap seperti saat ini yakni mencegah serangan teroris di tanah air kami, Amerika," tegas Biden.

Baca juga: FAKTA di Balik Sayembara Hilangnya Balita Cantik di Kampar, Puluhan Juta Hadiah Ditawarkan

Baca juga: Kondisi Mencekam di Bandara Kabul, Taliban Cegah Warga Tinggalkan Afghanistan, 3 Penumpang Tewas

Sebaliknya, Biden kemudian meminta agar perhatian utama AS juga difokuskan di luar Afghanistan, termasuk memerangi kelompok teroris yang telah 'bermetastasis' di luar perbatasan negara itu.

Ia bahkan menyebut secara khusus kelompok teroris seperti al-Shabaab di Somalia, al-Nusra di Suriah, dan al-Qaeda di Semenanjung Arab di Yaman.

"Pesaing strategis sejati kami, China dan Rusia tidak akan menyukai apapun, selain Amerika Serikat terus 'menggelontorkan' miliaran dolar dan sumber daya serta perhatian untuk menstabilkan Afghanistan tanpa batas waktu," pungkas Biden.

Sebelumnya, Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie mengatakan kepada perwakilan Taliban di Qatar pada hari Minggu lalu bahwa pasukan AS akan mempertahankan Bandara Kabul.

Karena 2.500 tentara AS telah tiba untuk mengawasi proses evakuasi pasukan, peralatan, hingga personel sipil AS dan sekutu, termasuk warga Afghanistan yang selama ini telah bekerja sama selama pendudukan AS dan NATO di negara itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved