Peringatan Keras Taliban pada Pasukan AS, Segera Angkat Kaki dari Afganistan, Jika Tidak. . .
Taliban beri tenggat waktu sampai akhir Agustus untuk militer Amerika Serikat angkat kaki dari Afganistan. Jika tidak ada konsekuensinya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Hanya sampai tanggal 31 Agustus 2021 batas waktu bagi Amerika Serikat untuk segera angkat kaki dari Afganistan.
Batas waktu tersebut adalah penarikan semua pasukan AS seperti yang dijanjikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Jika tidak segera angkat kaki, maka akan ada konsekuensinya.
Demikian yang ditegaskan oleh Taliban terkait dengan masih adanya militer AS di Afganistan.
Joe Biden sebelumnya sudah mengatakan akan menarik mundur militernya dari Afganistan hingga akhir Agustus 2021.
Namun sejak Taliban menguasai wilayah Afganistan, militer AS dan beberapa pasukan NATO yang masih berada di Afganistan.
Baca juga: Permintaan Taliban Dipenuhi Pemerintah Iran, Kirim Minyak dan Gas ke Afghanistan
Alasan mereka adalah melakukan evakuasi warga negara AS di negara tersebut.
Namun, Taliban menilai bahwa pendudukan Afganistan boleh AS sudah selesai.
Mereka tidak ingin negara mereka diduduki lagi oleh negara lain.
Bahkan akan ada konsekuensinya jika hal itu masih saja dilakukan.
Taliban memperingatkan Amerika Serikat (AS), jika penarikan pasukan sampai telat selesai, maka akan ada konsekuensi yang menanti.
Batas waktu penarikan adalah 31 Agustus, dan AS terus dikejar deadline mengingat evakuasi masih berlangsung.
Saat berjumpa Sky News di Doha, Qatar, Taliban melalui juru bicaranya, Suhail Shaheen, mengeluarkan peringatan bagi AS.
Baca juga: Siap Rebut Lembah Panjshir, Taliban Bakal Perang Besar dengan Militan Afganistan
"Ini adalah garis merah. Presiden Biden mengumumkan bahwa pada 31 Agustus mereka akan menarik semua pasukan militer mereka. Jadi jika mereka memperpanjangnya, itu berarti mereka memperluas pendudukan padahal tidak perlu."
Dia menambahkan, "Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi - jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya.
"Hal itu akan menciptakan ketidakpercayaan di antara kita. Jika mereka berniat melanjutkan pendudukan, itu akan memicu reaksi," ujar Shaheen pada Senin (23/8/2021) seperti dikutip dari kompas.com
Peringatan ini dikeluarkan Taliban ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan secara pribadi memohon kepada Joe Biden untuk memperpanjang tenggat waktu penarikan, agar lebih banyak orang bisa dievakuasi.
Ada kekhawatiran kondisi di Afghanistan memburuk setelah pasukan internasional dan media asing ditarik.
Ketika tenggat waktu itu semakin dekat bagi pasukan Inggris, Amerika, dan NATO, Sky News bertanya apa yang akan dikatakan Taliban soal para keluarga yang tewas untuk melindungi Afghanistan.
Dr Shaheen menjawab, "Mereka menduduki negara kita. Jika kita menduduki negara Anda, apa yang akan Anda katakan kepada saya? Bagaimana jika saya membunuh orang-orang Anda di negara Anda, apa yang akan Anda katakan?
"Saya pikir semua orang sangat menderita. Pertumpahan darah. Kehancuran. Semuanya. Tapi kami mengatakan masa lalu adalah masa lalu. Bagian dari sejarah masa lalu kami. Sekarang kami ingin fokus pada masa depan."
(Tribunpekanbaru.com)
