Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sosok Misterius yang Disebut Pimpinan Tertinggi Taliban, Sudah di Afganistan tapi tak Mau ke Luar

Sosoknya masih misterius. Ia adalah pemimpin tertinggi Taliban. Segara ke luar dari persembunyiannya jika sudah terbentuk pemerintahan taliban

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
STR/AFP
Pejuang Taliban duduk di atas kendaraan di sebuah jalan di provinsi Laghman, Afghanistan. pada 15 Agustus 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pemimpin tertinggi Taliban disebut-sebut sudah berada di Afganistan.

Sosoknya dikatakan akan segera tampil di hadapan publik.

Namun sampi kini tidak diketahui pasti keberadaan pria yang bernama Hibatullah Akhundzada tersebut.

Jika memang pria tersebut berada di Afganistan, tentulah akan sangat mudah dideteksi oleh Amerika Serikat.

Tetapi pihak Taliban mengklaim kalau pimpinan tertinggi mereka memang sudah berada di Afganistan.

Dia segera muncul di publik setelah pemerintahan Afganistan terbentuk.

Baca juga: Dibantu Amerika Serikat Membasmi ISIS-K, Taliban Marah Merah Besar, Ternyata ini Masalahnya

Baca juga: Begini Jawaban Taliban Ketika Ditanya Sosok Wanita yang Masuk ke Dalam Kabinet yang Baru

Sejauh ini Taliban masih menunggu proses evakuasi oleh Amerika serikat.

Setelah selesai sesuai dengan tenggat waktu yakni tanggal 31 Agustus 2021, maka Taliban akan leluasa untuk membentuk pemerintahannya

Siapa sosok Hibatullah Akhundzada

Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, diklaim oleh kelompok itu berada di Afghanistan dan akan tampil di muka publik.

"Dia ada di Kandahar. Dia sudah lama tinggal di sana," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dikutip dari AFP.

Pengumuman pada Minggu (29/8/2021) itu menjawab teka-teki Akhundzada yang keberadaannya sering tidak diketahui dan tak pernah keluar di depan umum.

Lantas, di mana pemimpin tertinggi Taliban itu bersembunyi selama ini?

Sejak memimpin Taliban pada 2016, Akhundzada ditugasi menyatukan kelompok itu yang sempat retak selama perebutan kekuasaan.

Hanya sedikit yang diketahui tentang peran sehari-hari Akhundzada. Profil publiknya terbatas pada rilis pesan tahunan selama hari-hari libur Islam.

Terlepas dari satu foto yang dirilis oleh Taliban, pemimpin tersebut tidak pernah muncul di depan umum dan keberadaannya tidak diketahui.

Sejak menguasai Kabul pada pertengahan Agustus, Taliban awalnya juga bungkam tentang keberadaan Akhundzada.

"Anda akan segera bertemu dengannya," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid kepada wartawan pekan ini ketika ditanya tentang keberadaan Akhundzada, seperi dikutip dari Kompas.com

Baca juga: Penyanyi Folk Asal Afghanistan Fawad Andarabi Disebut Telah Tewas Dibunuh Taliban

Riwayat kerahasiaan

Taliban memiliki sejarah panjang dalam menyembunyikan pemimpin tertinggi mereka.

Pendiri Taliban yang penuh teka-teki, Mullah Mohammad Omar, jarang bepergian ke Kabul ketika kelompok itu berkuasa pada 1990-an.

Omar juga jarang terlihat di kompleksnya di Kandahar, bahkan enggan bertemu dengan tamu yang berkunjung.

Namun, kata-katanya adalah perintah dan tidak ada satu sosok pun yang bisa memimpin dengan rasa hormat yang sama dengan Omar.

Laurel Miller, kepala program Asia di International Crisis Group, mengatakan bahwa Akhundzada tampaknya mengadopsi gaya tertutup yang mirip dengan Omar.

Kerahasiaan mungkin juga didorong oleh alasan keamanan, Miller menambahkan, mengingat pendahulunya, Mullah Akhtar Mansour, yang tewas oleh serangan drone AS.

"Seorang juru bicara Taliban mengindikasikan pemimpin mereka akan segera muncul, dan dia mungkin memiliki alasan untuk melakukan itu untuk menghilangkan kecurigaan atas kematiannya," kata Miller kepada AFP.

"Tetapi mungkin juga setelah menunjukkan dirinya, dia akan menarik diri dan menjalankan otoritasnya dari jarak jauh, seperti yang dilakukan Mullah Omar."

Ketidakhadiran Akhundzada berbuntut rumor bertahun-tahun tentang kesehatannya. Kabar burung yang menyebar di Pakistan dan Afghanistan menunjukkan dia tertular Covid-19 atau terbunuh dalam pemboman.

Baca juga: Berbalik Mendukung, Sosok Orang-orang Terkenal di Afganistan Ini Malah Ingin Bicara dengan Taliban

Tidak pernah ada banyak cara untuk membuktikan rumor ini, tetapi kerahasiaan Akhundzada muncul saat para petinggu kelompok itu tampil di muka umum usai menguasai Afghanistan lagi.

Ada banyak sekali faksi Taliban yang terdiri dari kelompok-kelompok seluruh Afghanistan, yang mewakili beragam konstituen.

Terungkapnya Taliban menyembunyikan kemarian Mullah Omar selama bertahun-tahun pada 2015, memicu perebutan kekuasaan yang singkat namun berdarah, dengan setidaknya satu faksi besar memisahkan diri dari kelompok tersebut.

Seiring transisi Taliban dari pertempuran ke pemerintahan, menyeimbangkan kepentingan berbagai faksi mereka akan sangat penting untuk mengonsolidasikan kekuasaan.

Kekosongan kekuasaan apa pun akan berisiko mengacaukan gerakan yang sudah kohesif setelah konflik selama beberapa dekade, puluhan ribu prajurit tewas, dan para pemimpin tingginya dibunuh atau dikirim ke penjara AS di Teluk Guantanamo.

Beberapa orang merasa Taliban mungkin hanya menunggu waktu sampai pasukan pimpinan AS benar-benar keluar dari Afghanistan.

Baca juga: Rusia Turun Tangan Usai Taliban Masuk ke Afganistan, Kerahkan Ribuan Tentara, Ini yang Dilakukan

"Selama pasukan asing berada di tanah Afghanistan, Taliban kemungkinan akan menyembunyikan pemimpinnya sampai mereka pergi," kata analis keamanan yang berbasis di Pakistan, Imtiaz Gul.

"Itulah mengapa pemimpin tertinggi tidak muncul."

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved