Rusia Turun Tangan Usai Taliban Masuk ke Afganistan, Kerahkan Ribuan Tentara, Ini yang Dilakukan
Sejak Taliban masuk ke Afganistan, negara itu mulai kacau. Rusia langsung turun tangan dengan mengerahkan ribuan tentara. Ini yang akan dilakukan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Rusia turun tangan setelah kondisi di Afganistan kian tak terkendali.
Usai Taliban kuasai wilayah Afganistan, kondisi disana semakin kacau.
Kelompok radikal mulai melakukan serangkaian kajahatan.
Terbaru adalah bom bunuh diri yang dilakukan oleh ISIS-K atau ISIS Khorasan.
Aksi kejam tersebut mengakibatkan seratusan orang tewas termasuk militer Amerika Serikat.
Baca juga: LGBTQ Afghanistan Merasa Sudah Berada Di Neraka Saat Taliban Berkuasa
Kenyataan yang membuat AS berang. Joe Biden bahkan dengan tegas mengatakan akan membutu para pelaku.
Nah, melihat ketegangan yang bakal terus terjadi di Afganistan, Rusia langsung turun tangan.
Mereka merencanakan akan menggelar latihan militer bersama di dua wilayah yang dekat dengan Afganistan.
Latihan tersebut akan melibatkan ribuan tentara.
Rusia bakal mempererat koordinasi dan kerja sama dengan negara-negara anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) mengingat situasi Afghanistan yang berpotensi meningkatkan risiko keamanan regional.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Sabtu (28/8/2021) sebagaimana dilansir Reuters.
Hengkangnya pasukan AS dari Afghanistan mau tak mau juga menciptakan masalah keamanan bagi Moskwa dan kawasan Asia Tengah.
Pasalnya, negara-negara pecahan Uni Soviet di Asia Tengah khawatir paham radikal semakin menyebar setelah Taliban menduduki Kabul pada 15 Agustus.
Oleh sebab itu, Shoigu mengatakan pihaknya telah meningkatkan kontak dengan anggota-anggota CSTO.
Baca juga: Lari Dari Taliban, 170 Rakyat Afghanistan Malah Jadi Korban Pembantaian ISIS
CSTO sendiri merukan sebuah aliansi yang dipimpin Moskwa yang terdiri atas enam negara pecahan Uni Soviet.
