30 Pria Ini Rela Cukur Gundul Usai Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dan Suaminya Ditangkap KPK
Rela cukur gundul. 30 Pria ini ternyata berasal dari sebuah LSM. Mereka dukung penuh KPK yang menangkap Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dan Suami
TRIBUNPEKANBARU.COM- Penangkapan Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin setelah kena OTT tidak hanya mengejutkan warga.
Kejadian itu juga memantik puluhan orang ini memilih untuk mencukur habis rambulnya alias gundul.
Setidaknya ada 30 orang pria yang ikut serta dalam aksi cukur gundul tersebut.
Mereka ini tenryata adalah anggota LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira).
Aksi cukur gundul yang dilakukan puluhan anggota Lira ini sebagai bentuk dukungan penuh kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: MUAK Lihat Korupsi di Negaranya, Pria Ini Berhenti jadi Menteri, Ia Memilih jadi Kurir
Bahkan Lira juga siap memberikan data tambahan terkiat dugaan korupsi Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin
Seperti dikutip dari Kompas.com, sekira 30 anggota LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo melakukan aksi cukur gundul massal menyusul OTT KPK terhadap Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin.
Ketua LSM Lira Kabupaten Probolinggo, Samsuddin, mengatakan, aksi cukur gundul tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi Lira terhadap KPK.
Menurutnya, menggundul kepala secara massal merupakan inisiatif anggota Lira dan berlangsung di Kecamatan Pajarakan.
"Ini bentuk apresiasi spontan kami terhadap KPK. Kami mendukung penuh KPK untuk menuntaskan kasus OTT ini di Kabupaten Probolinggo," ujar Samsuddin saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/8/2021) malam.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Ungkap Masih Banyak Temuan Korupsi Dana BOS
Samsuddin menjelaskan, bentuk dukungan Lira terhadap KPK adalah kesiapan membantu KPK jika ingin melengkapi bukti dugaan korupsi.
Dia mengaku siap membantu dan memfasilitasi KPK jika pada kemudian hari dalam penyidikan kasus OTT menemukan kendala seperti bukti.
Sebab, sebagai pegiat anti-korupsi yang mendukung transparansi penggelolaan negara, LSM tersebut merasa punya kewajiban moral dalam penuntasan kasus korupsi.
Baca juga: Bukan Salah AS, Parahnya Korupsi di Afganistan yang Sebabkan Militernya tak Berkutik Hadapi Taliban
"Kami mengantongi bukti dugaan jual beli jabatan eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Probolinggo. Kami harap ini juga diusut," terang Samsuddin.
OTT KPK
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/aksi-cukur-gundul.jpg)