Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukan Salah AS, Parahnya Korupsi di Afganistan yang Sebabkan Militernya tak Berkutik Hadapi Taliban

Usai militer AS menarik diri, ternyata barang peninggalan AS malah dijual untuk dikorupsi. Pantas saja militer Afganistan tak berdaya lawan Taliban

Editor: Budi Rahmat
Capture CNN via Getty Images
Kota Kandahar di Afghanistan menyerah ke Taliban 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Setelah sekian lama menahan diri, akhirnya seorang kolonel militer Afganistan membeberkan mengapa mudahnya Taliban menguasai Afganistan.

Lewat sebuah wawancara, sang koonel blak-blakan menceritakan perihal apa yang terjadi selama kepemimpinan Ashraf Ghani.

Kolonel yang bernama Hanif Rezai ini bahkan siap buka-bukaan lebih jauh terkait kejatuhan Afganisan ke Taliban.

Seperti diketahui, Taliban telah menguasai Afganistan.

Mudah saja bagi Taliban merangsek masuk dan menguasai sampai ke pemerintahan AFganistan.

Baca juga: Sosok Misterius yang Disebut Pimpinan Tertinggi Taliban, Sudah di Afganistan tapi tak Mau ke Luar

Baca juga: Dibantu Amerika Serikat Membasmi ISIS-K, Taliban Marah Merah Besar, Ternyata ini Masalahnya

Hal tersebut terjadi setelah militer Amerika Serikat menerik diri dari Afganistan.

Setelah ditaklukkan Taliban, AS mengaku heran dengan militer Afganistan yang mereka tingglkan.

Padahal sudah diberikan pelatihan dan juga bantuan uang. Namun saat menghadapi Taliban militer Afganistan malah tak berkutik.

Siap Blak-blakan

Seorang kolonel Afghanistan membeberkan penyebab utama mengapa negaranya bisa jatuh ke tangan Taliban.

Kolonel Hanif Rezai merupakan juru bicara Korps Shaheen Ke-209, divisi angkatan darat yang berbasis di Mazar-i-Sharif.

Dia melakukan wawancara dengan Sky News dari sebuah lokasi di luar Afghanistan, tempat dia dan keluarganya bersembunyi.

Dia merespons ucapan Presiden AS Joe Biden pada 16 Agustus, yang menyalahkan pasukan pemerintah sehingga negara mereka jatuh ke milisi.

"Harus berapa lagi putra-putri Amerika yang dikirim ke Afghanistan ketika pasukannya saja tidak punya niat?" keluhnya.

Rezai mengatakan tidak adil AS langsung menyalahkan mereka karena Afghanistan saja sudah kehilangan 66.000 tentara selama 20 tahun terakhir.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved