Cara China Klaim Laut Cina Selatan, Kapal yang Masuk Harus Lapor, Kalau Tidak. . .

TRIBUNPEKANBARU.COM- Beginilah cara China mengklaim laut China Selatan sebagai wilayah mereka.

Jangan coba-coba kepal lain masuk ke wilayah tersebut. Yang ketahuan harus lapor.

Tidak hanya itu, China hanya membolehkan beberapa jenis kapal saja yang boleh masuk.

Termasuk akan mengecek barang bawaan kapal tersebut.

Jadi kapal yang masuk nantinya harus melapor lengkap dengan data barang bawaan.

Dengan demikian China bisa mendeteksi kepentingan kapal yang masuk.

Klaim China atas laut China Selatan terang saja menimbulkan berbagai protes dari negara lain.

Baca juga: Panas di Laut China Selatan, Amerika Serikat Peringatkan China Yang Mencaplok Kawasan Perairan Itu

China membuat aturan baru di Laut China Selatan, dengan mewajibkan kapal-kapal tertentu yang masuk klaim teritorialnya untuk melaporkan posisi.

Aturan itu dibuat pada Minggu (29/8/2021) dan berlaku mulai Rabu, 1 September 2021.

Dikutip The Hindu dari Global Times, aturan di Laut China Selatan ini berlaku untuk kapal selam, kapal nuklir, kapal yang membawa bahan radioaktif, bahan kimia, gas curah, dan zat-zat beracun lainnya.

Setiap kapal yang dianggap membahayakan lalu lintas maritim China juga akan diminta melaporkan datanya, seperti nama, tanda panggilan, posisi sekarang, dan perkiraan waktu kedatangan.

Kapal juga harus memberi informasi tentang sifat barang dan bobot kargo.

"Setelah memasuki Laut Teritorial China, sebuah laporan tindak lanjut tidak diperlukan jika sistem identifikasi otomatis kapal dalam kondisi baik."

Baca juga: Amerika Serikat Desak Vietnam untuk menekan China yang Merecoki Kawasan Laut China Selatan

"Tetapi jika sistem identifikasi otomatis tidak berfungsi dengan baik, kapal harus melaporkan setiap dua jam sampai meninggalkan laut teritorial," kata pemberitahuan itu yang dikutip The Hindu, Minggu (29/8/2021).

Akan tetapi, masih belum jelas bagaimana dan di mana China bakal menegakkan peraturan barunya yang sepihak ini.