Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tolak Jabatan yang Dijanjikan Taliban, Massoud : Taliban Sudah Memilih Jalan untuk Perang!

Ayahnya yang mengusir Unisoviet dari Lembah Panjshir, kini Ahmad Shah Massoud siap hadapi Taliban di lokasi yang sama. Ia tolak jabatan

Editor: Budi Rahmat
AHMAD SAHEL ARMAN / AFP
Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontak anti-Taliban beristirahat saat mereka berpatroli di puncak bukit di daerah Darband di distrik Anaba, provinsi Panjshir pada 1 September 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Gerilyawan Afganistan masih terus memberikan perlawanan kepada Taliban yang berusaha engambil alih Lembah Panjshir.

Lokasi itulah satu-satunya tempat yang tidak mampu dikuasai oleh Taliban.

Pasukan gerilyawan Afganistan sudah berada di lokasi tersebut setelah Taliban menguasai Kabul dan pusat pemerintahan.

Mereka bertekad akan memberikan perlawanan kepada Taliban dengan dukungan rakyatnya dan mantan veteran perang.

Baca juga: NRF Klaim Telah Menangkap 1.500 Pejuang Taliban Yang Menyerbu Lembah Panjshir Afghanistan

Baca juga: Kemesraan Taliban Dan China Buat Etnis Uyghur Ketakutan Afghanistan, Tuhan: Kami Takut Dideportasi

Salah satu pemimpin gerilyawan tersebut adalah Ahmad Massoud merupakan putra dari Ahmad Shah Massoud, komandan gerilyawan yang dijuluki "Singa Panjshir" karena membendung invasi Uni Soviet.

Ia berjanji akan terus melakukan perlawanan kepada Afganistan daripada harus menyerahkan lembah Panjshir kepada Taliban.

"Taliban sudah memilih jalan untuk perang," kata dia seraya berjanji terus melawan.

Taliban terus mengepung lokasi dan mengatakan mereka siap dengan peralatan tempur yang lengkap untuk mengakhiri perlawanan gerilyawan Afganistan tersebut.

Kelompok Taliban disebut menghantam pasukan perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir dengan persenjataan lebih lengkap.

Upaya negosiasi perdamaian antara milisi dengan kelompok gerilya berisikan milisi dan mantan tentara pemerintah dianggap gagal.

Lembah Panjshir menjadi benteng alami bagi NRF dalam melawan Taliban
Lembah Panjshir menjadi benteng alami bagi NRF dalam melawan Taliban (Capture CNN)

Karena itu, mereka mengerahkan kekuatan ke Panjshir, satu-satunya wilayah yang belum mereka kuasai sejak 15 Agustus.

"Taliban membuat kemajuan yang sangat signifikan," kata Nishank Motwani,, analis Afghanistan yang berbasis di Australia seperti dikutip dari kompas.com

Motwani menjelaskan milisi menyerang Lembah Panjshir dengan persenjataan yang lebih lengkap, ditambah keuntungan dari sisi psikologi.

Baca juga: Wanita Afganistan Melawan, Bebas Masa Dudukan AS, Kini Terkungkung oleh Taliban

Dia merujuk kepada keberhasilan besar merebut ibu kota Kabul dari tangan pemerintah pada pertengahan Agustus.

Selain itu, milisi juga menyita tank, kendaraan lapis baja, maupun perlengkapan militer yang ditinggalkan AS.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved