Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Bakal Berkunjung ke Riau, Kapan? Apa Saja Agendanya?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno dijadwalkan akan berkunjung ke Riau, pada Minggu (12/9/2021). Apa saja agendanya?

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekarf) RI, Sandiaga Uno dijadwalkan akan berkunjung ke Riau. 

"Setelah dilakukan seleksi tersisa 300 desa wisata nasional, Dari 300 itu ada delapan desa di Riau yang masuk nominasi desa wisata,"katanya.

Dari 300 desa yang masuk dalam desa wisata nasional tersebut, diseleksi lagi hingga tersisa 100 desa. Dari 100 desa yang lulus tersebut, ada dua desa yang ada di Riau.

Yakni, Desa Koto Mesjid di Kabupaten Kampar dan Desa Bono di Kabupaten Pelalawan.

"Kemudian diseleksi lagi dan diambil 50 besar yang masuk ke final. Alhamdulillah, satu desa di Riau ada yang masuk, yakni Desa Koto Masjid di Kampar," ujar Ronny dengan bangga.

Desa Relokasi

Bagi yang pernah menuju Sumatera Barat melalui Kabupaten Kampar , tentu pernah melihat gerbang biru besar yang terletak di pinggir jalan lintas di Kecamatan XIII Koto Kampar.

Dari arah Kota Pekanbaru , gerbang ini berada di sebelah kanan.

Sebelum tahun 2000, tidak banyak orang yang tahu keberadaan desa ini. Meskipun pintu masuk desa berada di jalan lintas provinsi.

Daerah ini hanyalah sebuah desa relokasi dari Pulau Gadang.

Akibat pembangunan waduk Koto Panjang, mereka harus pindah dari daerah pinggir sungai menuju daerah tinggi yang jauh dari sungai.

“Sebelum memelihara patin, masyarakat telah mencoba berbagai jenis ikan. Terakhir, pilihan dijatuhkan pada ikan patin karena sesuai dengan suhu daerah dan tidak memerlukan air yang harus mengalir," ujar Suhaimi, seorang pengusaha dan penggerak Kampung Patin , beberapa waktu lalu.

Namun, lanjut Suhaimi, pola yang dipakai masih tradisional dan bibit yang bagus sulit didapatkan.

Keinginan memilihara ikan pun awalnya bertolak dari ketakutan masyarakat yang tidak bisa lagi mengkonsumsi ikan dengan mudah.

Pasalnya, sebelum direlokasi, mereka dengan mudah bisa mendapatkan ikan sebagai sumber protein.

Saat ini, produksi Patin tidak saja dijual segar. Warga setempat mulai meningkatkan nilai jual dengan mengolah menjadi ikan asap, ikan asin maupun olahan lainnya seperti nugget patin dan lainnya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved