Preman Medan Kembali Berulah: Kau Panggil Orang Polsek Semua, Gak Takut Aku, Minta Uang Rp 2.000
Saat dikonfirmasi, korban berinisial DH mengatakan, dirinya sudah lelah menghadapi preman yang melakukan pungli tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Preman di Medan, Sumatera Utara kembali merajalela. Penyebabnya seperti biasa, mereka ngamuk karena tak diberi uang jatah oleh pedagang.
Bak mati satu tumbuh seribu, aksi premanisme tampaknya sulit diberantas dari kota berjuluk Parijs van Sumatra itu.
Kota Medan memang sejak lama terkenal dengan aksi premanismenya.
Sempat tenggelam pada tahun 2005, kini premanisme berkedok ormas dan OKP kembali bangkit.
Kali ini korbannya merupakan seorang pedagang di Pasar Sambu, Kecamatan Medan Barat, Medan.
Seorang pria yang mengenakan kaus hitam memaksa pedagang untuk memberikan sejumlah uang.
Dari video yang beredar di media sosial, terdengar pria yang diduga berasal dari salah satu organisasi kepemudaan itu berkata kasar sambil menantang pedagang untuk memanggil semua anggota polisi.
Dia mengaku tak takut dengan petugas kepolisian.
"Ini mukaku, kau panggil orang polsek semua. viralkan. Orang polsek, orang mana, kau panggil, enggak takut aku," ujar pria tersebut.
Pria itu kemudian mengambil sepeda motornya dan pergi bersama seorang rekannya.
Saat dikonfirmasi, korban berinisial DH mengatakan, dirinya sudah lelah menghadapi preman yang melakukan pungli tersebut.
Setiap hari DH harus membayar sejumlah uang.
"Uang Rp 2.000 tiap pagi, enggak tahu uang apa, saya (saya) enggak paham.
"Tiap hari. saya kesal pas makan pun dia minta, enggak ada adatnya," kata DH, Rabu (22/9/2021).
DH merasa kesal, lantaran beban hidupnya bertambah susah akibat ulah para preman tersebut.
