Kembalikan Hukum Syariat, Taliban Larang Pria Afganistan Cukur Jenggot, Salon Langsung Tutup
Taliban luar biasa. Sampai urusan jenggot diatur. Pria Afganistan dilarang cukur jenggotnya. Tentu saja salon-salon langsung tutup
TRIBUNPEKANBARU.COM- Aturan baru yang dikeluarkan pemerintahan Taliban di Afganistan sampai mengurusi uruusan jenggot.
Jadi pria Afganistan dilarang keras mencukur jenggotnya.
Artinya mereka diharuskan memanjangkan jenggot sebagai bentukn syariat.
Padahal sebelum Taliban masuk, warga Afganistan mulai terbiasa dengan fashion yang trendy.
Mereka bahkan kerap melakukan perawatan pada wajah yang bersih.
Baca juga: Tak Mungkin Akui Pemerintahan Taliban, Sebab, Ada 17 Teroris di Dalamnya
Baca juga: Sudah Keterlaluan, Rusia dan AS Sepakat Desak Taliban Penuhi Janjinya soal Kemanusiaan di Afganistan
Namun itu tinggal kenangan saja. Taliban mengeluarkan larangan. Tukang cukur rambut pun di datangi agar tidak melakukan pencukuran jenggot.
Taliban keras dan tegas agar gaya rambut tidak meniru Amerika Serikat
Kelompok Taliban melarang jenggot pria Afghanistan dicukur, karena dianggap melanggar interpretasi mereka soal syariat.
Menurut keterangan polisi keagamaan yang dibentuk milisi, siapapun yang melanggar bakal mendapatkan hukuman.
Perintah itu tidak hanya diberikan kepada tukang cukur di Provinsi Helmand, tetapi juga di ibu kota Kabul.
Sejak kembali ke kekuasaan pada 15 Agustus, Taliban sudah mulai menerapkan aturan ketat yang sempat berlaku pada 1996-2001.
Pada Sabtu (25/9/2021), milisi menembak mati dan menggantung mayat empat terduga penculik di alun-alun kota Herat.
Dalam pengumuman yang diberikan kepada salon di Helmand, milisi memeringatkan untuk mengikuti syariat mengenai gaya rambut dan jenggot.
"Tidak ada yang berhak untuk melontarkan keluhan," demikian isi dalam pengumuman itu seperti dilansir BBC Minggu (26/9/2021).
Salah satu pemilik salon di Kabul mengungkapkan, Taliban sering mendatanginya dan memerintahkannya berhenti mencukur jenggot.