Kisah Mbah Pasran yang Hidup Sendirian di Area Kuburan, Gusar saat Ceritakan Sosok Ini
Inilah sepenggal kisah Pasran. di suai senja yang harus hidup di area kuburan. Sempat gusar vketika harus ceritakan sosok ini
Dia sedikit gusar ketika membicarakan anaknya.
"Ceritanya saya disia-sia anak suruh pindah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (27/9/2021).
Kesalahpahaman Keluarga
Namun, menurut Sekdes Piji, Jumain, tinggalnya Pasran di tengah kuburan karena ada kesalahpahaman dengan keluarga.
Sebelum tinggal di kuburan, dia pernah tinggal berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.
"Dahulu juga pernah tinggal di Dukuh Bakaran, Desa Piji."
"Terakhir di kuburan atau Punden Dalem Mbah Imam Sudirono," kata Jumain.
Jumain juga menampik jika Pasran tinggal di kuburan sudah belasan tahun.
Menurut dia, baru sekira tujuh tahun terakhir.
Sebagai perangkat desa, dia pernah membujuknya untuk kembali ke rumah.
Waktu itu dia bersama anak Pasran.
Hanya saja kakek itu kekeh tak mau pulang.
Kini berhubung dia tinggal seorang diri, maka tak ada bantuan untuknya.
Kata Jumain, bantuan sosial dari pemerintah diberikan kepada keluarga Pasran yang kini masih tinggal empat orang.
"Untuk bantuan dia diajak baik-baik pulang ke rumah anaknya atau istrinya dia tidak mau."
"Karena di situ ada keluarga empat orang untuk bantuan itu," kata dia. (*)
(Tribunpekanbaru.com)