Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Otak Penembakan Ustadz di Tangerang Adalah Seorang Pengusaha, Ngaku Istri Dinodai Pas Pasang Susuk

Jajaran Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sekaligus membekuk pelaku penembakan ustad di Tangerang beberapa waktu lalu.

Editor: Muhammad Ridho
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, mengelar tersangka pembunuhan paranormal di Polda Metrojaya, Jakarta Selatan, Selasa, (28/2021). "Korban A bukan seorang ustaz melainkan bekerja sebagai paranormal yang di tembak didepan rumahnya di Tanggerang dengan motif dendam pribadi kepada korban. Saat itu istri tersangka M berobat kepada korban masang susuk tapi yang terjadi adalah korban disetubuhi," terang Yunus. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jajaran Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sekaligus membekuk pelaku penembakan ustadz di Tangerang beberapa waktu lalu.

Ustad bernama Armand tewas setelah ditembak senjata api di rumahnya di Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021).

Dalam kasus ini polisi menetapkan M, K, dan S sebagai tersangka.

Sedangkan Y masih dalam pencarian polisi.

Salah seorang pelaku berinsial M (43) merupakan seorang pengusaha.

Dialah yang menyuruh dua pelaku yaitu K dan S menembak Armand.

Peristiwa pembunuhan tersebut berawal dari pengakuan mengejutkan dari istri M.

Atas pengakuan istri, M yang merupakan seorang pengusaha ini tak segan gelontorkan uang puluhan juta rupiah untuk membayar orang.

Uang tersebut diberikan M kepada orang-orang yang ditugaskannya untuk menghabisi seorang paranormal.

Diduga, paranormal tersebut melakukan hal tak senonoh kepada istri M.

Paranormal bernama Armand itu tewas setelah orang suruhan M yakni K dan S menembaknya, Sabtu (18/9/2021).

Kala itu, Armand tertembak di rumahnya di Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Kepada kedua pelaku penembakan, M menghadiahkan uang Rp 50 juta.

Sedangkan Y, orang yang menjadi penghubung M dengan eksekutor dan joki mendapatkan Rp 10 juta.

"Dibayar dalam 2 tahap Rp 50 juta untuk eksekutor dan joki, Rp 10 juta untuk penghubung. Menyerahkan pertama Rp 35 juta cash, sisanya memberikan HP," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/9/2021) seperti dikutip dari tribunjakarta.com.

Tak sampai sepekan peristiwa tersebut, polisi berhasil meringkus M pada Kamis (23/9/2021).

Selang 4 hari atau pada Senin (27/9/2021), polisi menangkap K dan S.

"(Pelaku K dan S) kita amankan di tempat yang sama di Serang," kata Yusri.

Sedangkan Y sampai saat ini masih diburu polisi.

Polisi mengungkap peran M yang merupakan inisiator kasus yang menewaskan Armand ini.

M nekat melakukan hal tersebut didasari perasaan dendam bertahun-tahun.

Kasus bermula saat istri M mendatangi Armand pada tahun 2010 lalu untuk memasang sebuah susuk.

M menduga istrinya ada hubungan terlarang dengan M.

Hal itu terungkap setelah M mendapatkan informasi pesan singkat dari seseorang.

Polisi menyebutkan, istri M dan A pernah melakukan hubungan badan di rumah dan di salah satu hotel kawasan Tangerang.

Namun, istri M tak langsung mengakui perbuatan tersebut.

Baru ketika memunaikan ibadah haji, M mendapatkan pengakuan dari istrinya tersebut.

"Dua tahun terakhir, istrinya suruh mengaku (oleh M), tapi belum ada pengakuan,"

"Saat M mau menunaikan haji, baru istrinya mengaku, betul saat dia berobat dengan rayuan terjadi di rumah A dan juga berpindah ke hotel di Tangerang," kata Yusri.

M geram, apalagi setelah ia mengetahui tak hanya istrinya yang jadi korban, tapi kakak iparnya juga.

"Inilah yang menimbulkan M dendam untuk menghabisi korban," tutur Yusri.

Ibu Armand pingsan lihat luka tembak putranya

Ibunda Armand, Tori (90) pingsan setelah melihat putranya menjerit lantaran terkena tembakan orang tak dikenal.

Ketika sadar dari pingsannya, Tori harus menerima kenyataan putranya tak tertolong.

Sepulang salat magrib, Armand mengalami peristiwa tak terduga di rumahnya di Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021).

Sampai saat ini, peristiwa nahas yang menimpa anaknya tersebut masih membayang-bayangi Tori.

Tori ingat betul suara letusan senjata api yang membuatnya langsung terbelalak.

"Kaca pecah, tembakannya kesat banget. Keras tembakannya," kata Tori, Senin (20/9/2021).

Tak lama setelah letusan senjata api terdengar, suara tak asing juga terdengar di telinga Tori.

Suara tersebut adalah jeritan dari putra kesayangannya.

"'Maa, maa, saya ditembak. Ma, saya ditembak orang mak!' iya, teriakannya kaya gitu," ujar Tori.

Tori seketika pingsan mendengar teriakan dan luka di tubuh Armand akibat tembakan misterius itu.

"Saya pingsan, ngegelepak, sudah enggak lihat orang," kata dia.

Setelah itu, Tori benar-benar tak mengetahui apa yang terjadi.

Ketika sudah sadar, Tori mendapat kabar duka sang putra meninggal dunia.

Sumber https://bangka.tribunnews.com/2021/09/28/pengusaha-ini-jadi-otak-penembakan-ustad-di-tangerang-ngaku-istri-dinodai-pas-pasang-susuk?page=all

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved