Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tiga Anak Saya Diperkosa Trending Di Twitter, Polisi Tidak Menemukan Pidana, Kasus Dihentikan

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan kasus yang digaungkan ibu di media sosial itu adalah kasus tahun 2019.

Screenshot postingan 'Tiga Anak Saya Diperkosa'/Tangkapan Layar/https://projectmultatuli.org/
Hastag Tiga Anak Saya Diperkosa trending di Twitter 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hastag 'Tiga Anak Saya Diperkosa' menjadi trending di twitter pada Kamis (7/9/2021) pagi.  Hastag tersebut merupakan bentuk kekecewaan seorang ibu di Luwu Timur, Sulsel yang mengaku tiga putrinya menjadi korban pemerkosaan. 

Ibu itu menuding jika tiga putrinya itu telah diperkosa oleh mantan suaminya yang tidak lain merupakan ayah kandung dari tiga putrinya.

Namun, pihak polisi menyatakan tidak ditemukan pidana dalam kasus tersebut. 

Pada 2019 lalu, kasus tersebut pun dihentikan.

Polda Sulawesi Selatan pun menanggapi mengenai pengakuan seorang ibu viral di twitter tentang 3 anaknya yang jadi korban pemerkosaan.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan kasus yang digaungkan ibu di media sosial itu adalah kasus tahun 2019.

Kasus tersebut telah dihentikan atau SP3.

"Itukan kasus lama 2019, kok diungkit sekarang. SP3 kan tentunya ada pertimbangan hukum," kata Zulpan, Kamis (7/9/2021).

Pihaknya mengklaim, tidak menemukan adanya unsur pidana seperti yang dilaporkan sang ibu ke Polres Luwu Timur.

"Sudah digelar perkara, memang tidak ditemukan (tindak pidana)," ujar perwira tiga bunga melati itu.

Keabsahan SP3 yang dimunculkan Polres Luwu Timur, lanjut Zulpan sudah terkonfirmasi ke Polda Sulsel.

"Kalau yang namanya SP3 itu, sudah sampai Polda, kan direktur Polda yang tandatangan. Tidak sembarang SP3 itu, udah digelar (perkara)," ujarnya.

"Jadi sudah ada kekuatan hukum tetap, tidak bisa. Intinya kalau mau gugat, mestinya di tahun 2019," sambungnya.

Pihaknya juga mengklaim, tudingan polisi tidak berpihak pada keadilan, tidaklah benar.

"Dia main medsos, terus viralkan seolah-olah polisi tidak berpihak pada keadilan, padahal salah, tidak seperti itu," ungkap Zulpan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved