Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

VIRAL di Medsos, Foto Pak Guru Diduga Raba Bagian Intim Siswi di Minahasa

Ia berharap, kejadian ini tak terulang kembali, dan bagi semua pihak agar tidak ragu atau takut memberi laporan.

hotmagz.
Illustrasi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beredar foto seorang guru SMA di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) berbuat tak senonoh.

Dalam foto itu, Pak Guru tersebut diduga pegang bagian dada siswinya.

Diketahui, oknum itu mengahar di sebuah SMA Negeri di Motoling, Minahasa Selatan.

Dinas Pendidikan merespon adanya foto tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara, Max Lengkong mengatakan, berita viral tersebut sudah ia ketahui, Senin (11/10/2021) pagi.

Max mengatakan, telah mengeluarkan surat panggilan kepada oknum guru yang diduga melakukan pelecehan seksual.

"Surat panggilan itu untuk melakukan BAP. Jadi, Selasa (12/10/2021) pukul 08.00 Wita, kami akan BAP oknum guru tersebut. Mudah-mudahan yang bersangkutan itu hadir," katanya saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Sulawesi Utara di Gedung DPRD, Senin.

Baca juga: Inilah Talbot, Bioskop Pertama di Indonesia Tahun 1900 Beserta Film Bioskop Pertama yang Diputarnya

Baca juga: Keluar dari PAN, Amien Rais Curhat: Saya Dikeroyok & Dianggap Pengganggu karena Tak Dukung Jokowi

Dirinya juga sudah menghubungi kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Motoling, dan guru yang bersangkutan tidak hadir.

"Kemudian langkah yang saya tempuh juga demi kemanan, saya sudah sampaikan kepada kepala sekolah untuk sementara dinonaktifkan (oknum guru) demi keamanan dan nama baik sekolah," tuturnya.

Bila nanti hasil BAP terbukti melakukan pelecehan, maka sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Grace Punuh, oknum guru tersebut diberhentikan sesuai aturan yang berlaku.

Max menjelaskan, dinas pendidikan akan mencari bukti autentik terkait foto yang viral di media sosial.

"Foto memang tidak menunjukkan identitas sekolah.

Tapi, melihat foto oknum gurunya, itu dari SMA Negeri Motoling. Apakah itu asli atau direkayasa kita belum bisa pastikan," ujarnya.

Baca juga: Bacanda Berakhir Maut, Pelajar Ini Tewas Setelah Masukkan Garam ke Mulut Temannya yang Sedang Tidur

Baca juga: 1 Grup dengan Australia dan China, Ini Jadwal Timnas Selanjutnya di Kualifikasi Piala Asia 2023

Max menyebut, belum mengetahui kapan peristiwa itu terjadi.

"Apakah baru atau peristiwa lama, makanya besok kita akan BAP," tandasnya.

Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Sulut.

Wakil Ketua DPRD Billy Lombok mengatakan, bila memang benar kejadiannya, ini merupakan pelanggaran berat.

"Orangtua menaruh kepercayaan besar kepada dunia pendidikan, dari dulu standar pendidikan kita tinggi, orang tua berkorban apa saja untuk menyekolahkan anak. Dilakukan penelusuran, bila benar berikan sanksi tertinggi," tegas Billy.

Baca juga: Para Pemburu Koruptor Itu Kini Jualan Nasgor, Sambal Kue, hingga Bertani Setelah Dipecat dari KPK

Baca juga: TEKA-TEKI Paglima TNI: Benarkah Jenderal Andika? Utusan Presiden Jokowi Sambangi Mabes AD

Ia berharap, kejadian ini tak terulang kembali, dan bagi semua pihak agar tidak ragu atau takut memberi laporan.

"Detik ini kami juga sudah meminta tim di Minahasa Selatan untuk turun dan mengecek keadaan di lapangan sambil nanti berkoordinasi pihak terkait," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Careig Naichel Runtu menyebutkan, jika kejadian ini benar, maka oknum guru itu sangat merusak citra pendidikan di Sulawesi Utara.

"Saat ini pemerintah lagi fokus menaikkan citra dalam dunia pendidikan di Sulut, tapi malah ada oknum guru yang merusak tatanan pendidikan. Sangat-sangat tidak beradab," tegas Careig.

( Tribunpekanbaru.com / Kompas )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved