Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menteri ESDM Arifin Tasrif Kaget dan Heran Solar Langka di Riau, Apa Bocor? Gimana Nih Pertamina?

Menteri ESDM Arifin Tasrif kaget dan heran Solar Langka di Riau, apa bocor? Gimana nih Pertamina?

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM/DODI VLADIMIR
Menteri ESDM Arifin Tasrif Kaget dan Heran Solar Langka di Riau, Apa Bocor? Gimana Nih Pertamina?. Foto: Kendaraan antre untuk mengisi bahan bakar jenis solar di SPBU yang berada di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Selasa (12/10/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia atau Menteri ESDM Arifin Tasrif kaget dan heran Solar Langka di Riau, apa bocor? Gimana nih Pertamina?

Menteri ESDM RI Arifin Tasrif tampak kaget saat dikonfirmasi soal kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Langka di Riau.

Meski Solar Langka di Riau sudah terjadi sejak sepekan dan sempat menjadi sorotan publik, namun Menteri ESDM RI Arifin Tasrif mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

"Ini saya baru dengar kabar ada kelangkaan (solar di Riau)," kata Arifin kaget usai menggelar pertemuan dengan Pertamina dan Gubernur Riau Syamsuar di Gedung Golden Barrel Club (GCB) Pertamina di Minas, Kamis (14/10/2021).

Menteri ESDM RI Arifin Tasrif heran kenapa BBM jenis Solar Langka di Riau.

Sebab menurut Arifin alokasi solar ke Riau sudah cukup dan tidak dikurangi.

Bahkan saat ini stok solar banyak dan tercukupi untuk semua daerah di Indonesia, termasuk untuk Riau.

"Nanti saya sampaikan (ke pertamina), Solar banyak, stoknya banyak, saya masih nggak tahu kenapa sampai kekurangan.

Apa bocor?" kata Arifin yang masih mengaku belum mengetahui penyebab kelangkaan solar di Riau karena tidak ada laporan dari pihak pertamina dan pemerintah daerah.

"Kalau dari pusat alokasinya sudah cukup," kata Arifin memastikan tidak ada masalah dari sisi pasokan solar dari pusat ka daerah.

Seperti diketahui, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Tidak ingin berlanjut, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto langsung memanggil pihak PT Pertamina untuk mengklarifikasi persoalan kelangkaan BBM di Riau.

"Iya tadi kita melakukan pertemuan dengan Pertamina membahas persoalan kelangkaan BBM di Riau," katanya usai bertemu dengan pihak pertamina di Kantor Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Selasa (12/10/2021) di kantor Gubernur Riau.

SF Hariyanto mengatakan, kelangkaaan BBM di Riau karena kuota yang di plot Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas) untuk 12 kabupaten/kota se-Riau pada saat Riau menerapkan PPKM Level 4.

"Jadi kebutuhan yang di plot BPH Migas itu terhadap realisasi dua bulan sebelumnya.

Artinya kuota yang dimasukan itu pada saat Riau PPKM Level 4. Dimana saat itu kendaraan bus dan truk tidak banyak beroperasi," ujarnya.

Namun kondisinya Provinsi Riau sudah status PPKM Level 2, sehingga kendaraan yang sebelumnya pada saat PPKM Level 4 tidak banyak operasi, saat ini sudah banyak yang jalan.

"Saat ini Provinsi Riau sudah PPKM Level 2. Artinya saat ini kendaraan kendaraan bus dan lainnya sudah banyak beroperasi di jalan.

Kalau bus itu kan maksimum menggunakan BMM jenis solar sekitar 200 liter per bus.

Atas kondisi itu, maka kebutuhan BBM sudah melebihi kuota yang di plot BPH Migas untuk kabupaten/kota se-Provinsi Riau," katanya.

SF Hariyanto, pihaknya akan menyiapkan surat Gubernur Riau terkait permintaan tambahan kuota BBM yang dialokasikan ke Riau kepada BPH Migas.

"Insya Allah minggu ini kita layangkan surat pak Gubernur ke BPH Migas untuk penambahan kuota BBM di Provinsi Riau.

Artinya dalam situasi PPKM Level 2, kita bisa mendapatkan kuota BBM normal kembali," ujarnya.

Anto mengakui, memang saat ini sudah ada kenaikan 8 persen dari kuota yang diplot BPH Migas saat Riau masih PPKM Level 4, namun kondisi tersebut belum menutupi kebutuhan BBM di 12 kabupaten/kota.

"Saat ini Riau sudah PPKM Level 2 dan kendaraan sudah berjalan normal," katanya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved