Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam di Inhil Dapat Bantuan Rumah
Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam di Inhil mendapat bantuan rumah dari pemerintah.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
"Oleh karena itu, kami harapkan kedepan anak-anak kami ini (Suku Anak Dalam) bisa sekolah. Kalau ada kesulitan sekolah bisa dilaporkan ke Pak bupati, atau ke saya," tuturnya.
Gubri berharap kehadiran Pemprov Riau bersama pemerintah daerah dan Forkopimda bisa membawa kesejahteraan bagi rakyat.
Menurutnya, tugas pemerintah adalah bagaimana menjaga suasana aman dan damai agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkatkan.
"Karena itulah kesejahteraan ini bukan hanya ekonomi saja, tapi juga pendidikan, dan kesehatan itu juga termasuk kesejahteraan rakyat," katanya.
Selanjutnya, Gubri menyampaikan kalau nantinya pembangunan rumah KAT Suku Anak Dalam ini selesai dibangun, rumah tersebut diharapkan dapat ditempati dan bisa tinggal di sana.
"Kami mohon nanti kalau rumah ini siap, bapak tinggal disini, kalau ada kesulitan apa, lapor pak lurah, pak lurah sampaikan camat dan juga bupati. Tidak ada yang tak selesai urusan ini, kalau kita kerja bersama tak ada yang tak selesai. Pasti nanti bapak ibu punya makanan, kehidupan yang layak, pendidikan, juga bisa menjalankan syariat agama dengan kepercayaan masing-masing," katanya.
Gubri Syamsuar Semangati Suku Anak Dalam Agar Tak Takut Divaksin: Vaksin Itu Tak Sakit
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar turun langsung ke pelosok untuk memastikan program vaksinasi Covid-19 di Riau berjalan sesuai harapan. Tidak hanya meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di perkotaan, Gubri Syamsuar juga aktif mengecek langsung pelaksanaan vaksinasi ke desa-desa di pelosok Riau.
Seperti yang dilakukan pada, Senin (18/10/2021). Gubri langsung bertemu dengan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Anak Dalam di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Pada kesempatan tersebut, Gubri Syamsuar sempat berbincang dengan masyarakat di desa tersebut dan memberikan semangat agar tidak perlu takut untuk divaksin.
Sebab kata Gubri, vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara agar terbentuknya herd immunity. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Riau untuk mengikuti program vaksinasi ini.
"Vaksin itu tak sakit, saya sudah dua kali divaksin. Jadi mari kita ikuti vaksinasi ini," ujarnya.
Gubri mengungkapkan, tidak hanya orang dewasa dan Lansia, anak-anak umur 12 tahun keatas sudah bisa mengikuti vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi ini bertujuan agar masyarakat terhindar dari Covid-19. Kalaupun tertular, efeknya tidak terlalu berat bagi tubuh.
"Anak-anak dua belas tahun ke atas juga harus divaksin. Vaksin ini dua kali," katanya.
Gubri Syamsuar mastikan, pemerintah terus berupaya agar stok vaksin di Provinsi Riau terpenuhi. Sehingga stok vaksin ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat yang ingin divaksin.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/peduli_komunitas_adat_terpencil_pemerintah_bangunkan_rumah_untuk_suku_anak_dalam.jpg)