Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam di Inhil Dapat Bantuan Rumah

Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam di Inhil mendapat bantuan rumah dari pemerintah.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Istimewa
Gubernur Riau Syamsuar melakukan peletakan batu pertama pembangunan pemukiman warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Anak Dalam, Kelurahan Selensen Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin (18/10/21). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam di Inhil mendapat bantuan rumah dari pemerintah.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan, tahun ini ada 79 rumah bantuan pemerintah yang dibangun di lingkungan Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Diantaranya adalah Suku Anak Dalam Inhil sebanyak 27 rumah, 52 rumah lainnya untuk masyarakat Suku Anak Dalam di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Gubri Syamsuar menerangkan, saat ini masih ada masyarakat di daerah Riau yang hidupnya nomaden. Untuk itu, kehadiran pemerintah dalam menyiapkan tempat tinggal yang layak, tempat sekolah, diharapkan masyarakat KAT ini dapat beradaptasi, berbaur dengan masyarakat lainnya.

"Saya harap rumah ini di tempati. Inikan pemerintah sudah menyiapkan rumah di sini sebanyak 27. Lurah juga membantu tanah, juga siap membantu agar anak-anak nya bisa sekolah," kata Syamsuar melakukan peletakan batu pertama pembangunan pemukiman warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Anak Dalam, Kelurahan Selensen Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin (18/10/21).

Selain peletakan batu pertama pembangunan pemukiman KAT Suku Anak Dalam, dalam kesempatan itu juga diberikan bantuan sosial kepada warga yang ada di kelurahan tersebut.

Syamsuar berharap, anak-anak Suku Anak Dalam bisa mengenyam pendidikan layaknya seperti anak lainnya.

Sehingga anak-anak tersebut bisa sekolah dan menjadi generasi penerus bangsa sebagaimana harapan bersama.

"Saya harap anak kita sekolah. Sekarang SD, SMP tak ada biayanya, SMA, SMK Negeri juga tak ada biayanya dibantu pemerintah," ujarnya.

Oleh karena itu, Gubri meminta para orang tua KAT Suku Anak Dalam tidak perlu khawatir terkait biaya sekolah anak.

Karena menurutnya, jika anak-anak mau sekolah akan dibantu oleh bupati, camat maupun lurah di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Inhil.

Syamsuar menerangkan, sesuai amanat Presiden RI agar negara hadir ditengah masyarakat untuk memberikan pertolongan.

Maka sebutnya, ia hadir bersama pemerintah kabupaten, ingin melihat secara langsung kondisi masyarakat yang ada di sana.

"Kami sadar bapak/ibu sulit mencari pekerjaan, dulu bapak terbiasa kerja di hutan, kayu masih banyak, buruan masih ada. Tapi sekarang situasi kita sudah beda. Itulah barangkali kepedulian kami ingin membantu masyarakat terpencil ini. Kehadiran kami untuk membantu bapak/ibu sekalian," ungkapnya.

Ia menyebutkan, pemerintah harus selalu hadir dalam rangka membantu kepentingan masyarakat, begitu pula Baznas juga bisa menjadi bagian membantu masyarakat, kaum dhuafa, maupun fakir miskin.

"Oleh karena itu, kami harapkan kedepan anak-anak kami ini (Suku Anak Dalam) bisa sekolah. Kalau ada kesulitan sekolah bisa dilaporkan ke Pak bupati, atau ke saya," tuturnya.

Gubri berharap kehadiran Pemprov Riau bersama pemerintah daerah dan Forkopimda bisa membawa kesejahteraan bagi rakyat.

Menurutnya, tugas pemerintah adalah bagaimana menjaga suasana aman dan damai agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkatkan.

"Karena itulah kesejahteraan ini bukan hanya ekonomi saja, tapi juga pendidikan, dan kesehatan itu juga termasuk kesejahteraan rakyat," katanya.

Selanjutnya, Gubri menyampaikan kalau nantinya pembangunan rumah KAT Suku Anak Dalam ini selesai dibangun, rumah tersebut diharapkan dapat ditempati dan bisa tinggal di sana.

"Kami mohon nanti kalau rumah ini siap, bapak tinggal disini, kalau ada kesulitan apa, lapor pak lurah, pak lurah sampaikan camat dan juga bupati. Tidak ada yang tak selesai urusan ini, kalau kita kerja bersama tak ada yang tak selesai. Pasti nanti bapak ibu punya makanan, kehidupan yang layak, pendidikan, juga bisa menjalankan syariat agama dengan kepercayaan masing-masing," katanya.

Gubri Syamsuar Semangati Suku Anak Dalam Agar Tak Takut Divaksin: Vaksin Itu Tak Sakit 

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar turun langsung ke pelosok untuk memastikan program vaksinasi Covid-19 di Riau berjalan sesuai harapan. Tidak hanya meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di perkotaan, Gubri Syamsuar juga aktif mengecek langsung pelaksanaan vaksinasi ke desa-desa di pelosok Riau.

Seperti yang dilakukan pada, Senin (18/10/2021). Gubri langsung bertemu dengan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Anak Dalam di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Pada kesempatan tersebut, Gubri Syamsuar sempat berbincang dengan masyarakat di desa tersebut dan memberikan semangat agar tidak perlu takut untuk divaksin.

Sebab kata Gubri, vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara agar terbentuknya herd immunity. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Riau untuk mengikuti program vaksinasi ini.

"Vaksin itu tak sakit, saya sudah dua kali divaksin. Jadi mari kita ikuti vaksinasi ini," ujarnya.

Vaksinasi masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Anak Dalam di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin (18/10/2021).
Vaksinasi masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Anak Dalam di Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin (18/10/2021). (Istimewa)

Gubri mengungkapkan, tidak hanya orang dewasa dan Lansia, anak-anak umur 12 tahun keatas sudah bisa mengikuti vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi ini bertujuan agar masyarakat terhindar dari Covid-19. Kalaupun tertular, efeknya tidak terlalu berat bagi tubuh.

"Anak-anak dua belas tahun ke atas juga harus divaksin. Vaksin ini dua kali," katanya.

Gubri Syamsuar mastikan, pemerintah terus berupaya agar stok vaksin di Provinsi Riau terpenuhi. Sehingga stok vaksin ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat yang ingin divaksin.

Untuk itu, Gubri berharap agar masyarakat Riau, khususnya KAT Suku Anak Dalam Kabupaten Inhil agar mengikuti program vaksinasi yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah.

"Vaksin perlu kita galakkan di Provinsi Riau. Kenapa perlu vaksin ini, untuk kesehatan kita semua," ungkapnya.

Selain mengikuti vaksinasi, Syamsuar juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Sebab saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir dan Prokes menjadi salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved