Dari Kayu di Tempat Sampah, Wawan Punya Worshop Hasilkan Furniture Berkelas
Berawal dari 20 potong kayu yang ditemukannya di tempat sampah , kini Tualang Wood Working telah memproduksi kursi, lemari, tempat tidur
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Kayu-kayu limbah yang dimanfaatkan Wawan adalah kayu peti dan pallet pembuangan PT IKPP.
Setelah membeli banyak kayu di TPA dan menghasilkan produk yang menarik, baru terpikir untuk mengirimkan proposal ke PT Indah Kiat.
“Sekitar awal 2019 saya membuat proposal dan mencoba menawarkan ke PT Indah Kiat, karena bahan baku yang kami perlukan adalah limbah perusahaan itu. Tentu kami bergantung ke sana,” kata dia.
Setelah proposal itu sampai, pihak Indah Kiat pun memanggilnya untuk mempresentasikan tawaran kegiatan yang akan dibuat.
Kemudian pihak Indah Kiat mendatangi lokasi Wawan.
Proses itu berjalan cukup cepat sampai PT Indah Kiat menerima proposal Wawan.
Secara meyakinkan PT Indah Kiat pun membina Wawan di bawah bendera UKM Tualang Wood Working.
“Setelah proses itu kami tidak perlu lagi membeli bahan baku ke TPA, pihak Indah Kiat langsung memberikan kayu petu dan pallet limbahnya kepada kami, tentunya kami juga memenuhi syarat administrasinya,” kata dia.
Tidak hanya itu, PT Indah Kiat juga membantu sistem manajemen UKM Tualang Wood Working ini sehingga kelompok ini berkembang pesat.
Kemudian Wawan dan kelompoknya mendapatkan bantuan sejumlah peralatan serta promosi produk dari PT Indah Kiat.
“Produk yang kami hasilkan berkembang, peralatan secara bengangsur mulai dilengkapi. Tidak lagi meminjam perlatan bapak saya,” kata dia.
Dari waktu ke waktu, produk yang dihasilkan semakin beragam dan pemesan semakin banyak.
Wawan butuh lokasi workshop yang lebih memadai, sehingga PT Indah Kiat juga membantunya untuk mendirikan bangunan workshop yang lebih memadai dan representatif.
“Saat ini orderan melimpah, sehingga kami kewalahan. Padahal SDM kami saat ini sudah ada 5 orang, yang siap bekerja siang malam,” kata dia.
Pada masa pandemi Covid 19 sejak 2 tahun belakangan, ternyata tidak menjadi penghambat bagi Wawan.