Dari Kayu di Tempat Sampah, Wawan Punya Worshop Hasilkan Furniture Berkelas
Berawal dari 20 potong kayu yang ditemukannya di tempat sampah , kini Tualang Wood Working telah memproduksi kursi, lemari, tempat tidur
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Wawan juga berencana untuk terus memperbesar workshop dan membuat galery.
Ia berharap kepada pemerintah kabupaten Siak atau provinsi Riau agar bisa memperhatikan usaha ini.
“Perhatian yang kami maksud baik dari penambahan modal maupun membantu peralatan.
Kalau dari perusahaan kami sudah sangat berterimakasih. Harapan kami kepada perusahaan agar perusahaan tidak meninggalkan kami, agar perusahaan terus membina kami. Kami ingin menggandeng anak-anak Perawang ini lebih banyak lagi,” kata dia.
Humas PT IKPP Armadi yang didampingi Tim Komunikasi APP Sinar Mas Nurul Huda mengatakan, Tualang Wood Working adalah salah satu kelompokyang dibina pihaknya.
Dari banyak kelompok UKM yang memanfaatkan kayu pallet limbah PT IKPP, Tualang Wood Working yang paling berkembang.
“Mereka mempunyai bakat untuk mengolah kayu-kayu ini, kemudian manajemen bagus.
Kami mendorong UKM ini berkembang dan mempekerjakan banyak anak muda,” kata Armadi.
Armadi mengatakan, kayu -kayu itu adalah bungkusan sparepart yang dibeli perusahaan.
Kayu-kayu itu cukup banyak dan menjadi limbah. Wawan datang memanfaatkan kayu tersebut dan PT IKPP menyetujuinya.
“Saat ini mereka sudah bisa membeli alat-alat sendiri dari hasil penjualannya.
Kami juga menyarankan agar mereka juga bekerjasama dengan perusahaan lain yang mempunyai limbah pallet.
Sebab semakin banyak permintaan tentu mereka membutuhkan bahan baku yang semakin banyak,” kata dia.