Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jejak Amerika Serikat di ISIS Afghanistan Mulai Terendus, Latih Pasukan dan Mata-mata

Taliban telah lama menuduh Washington mendanai ISIS, dan sekarang tuduhan itu secara tidak langsung benar.

Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
WAKIL KOHSAR / AFP
Pejuang Taliban berjaga-jaga di dekat sebuah mobil yang rusak setelah beberapa roket ditembakkan di Kabul pada 30 Agustus 2021. Roket terbang melintasi ibu kota Afghanistan pada 30 Agustus ketika AS berlomba untuk menyelesaikan penarikannya dari Afghanistan, dengan evakuasi warga sipil semuanya berakhir dan ketakutan akan serangan teror tinggi. 

Sama seperti Mujahidin Afghanistan yang didanai AS pada akhirnya akan berubah menjadi Taliban pada akhir 1980-an dan 1990-an, dan militer Afghanistan berada di jalur untuk meningkatkan barisan ISIS-K, tentara Irak yang tidak puas dibiarkan tanpa pekerjaan setelah invasi AS pada tahun 2003 berakhir. up menyediakan aliran merekrut untuk ISIS beberapa tahun kemudian.

Badan keamanan AS telah mulai membunyikan alarm tentang kebangkitan ISIS-K, dengan Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl mengatakan kepada Senat pekan lalu bahwa kelompok itu dapat berada dalam posisi untuk menyerang Barat dari Afghanistan dalam waktu enam bulan.

Taliban, setidaknya secara publik, tidak gentar. “Kami tidak menghadapi ancaman dan kami tidak khawatir tentang mereka,” Mawlawi Zubair, seorang komandan senior Taliban, mengatakan kepada Wall Street Journal. “Tidak perlu, bahkan tidak sedikit, bagi kami untuk mencari bantuan dari siapa pun melawan ISIS.”

( Tribunpekanbaru.com )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved