S-500 Rusia Dapat Hancurkan Pesawat Siluman F-35 Buatan AS Hingga Pesawat Antariksa
S-500 buatan Rusia mampu menghancurkan pesawat luar angkasa dan juga mendeteksi pesawat siluman F-35 buatan AS dalam jarak 250 kilometer.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Militer Rusia kembali menggemparkan dunia internasional dengan senjata ciptaannya.
Usai berhasil menciptakan rudal balistik hipersonik Tsirkon, Rusia menciptakan sistem rudal pertahanan udara yang mampu menembak jatuh pesawat luar angkasa atau antariksa.
Sistem rudal pertahanan udara itu bernama S-500.
S-500 merupakan generasi terbaru dari sistem rudal pertahanan udara S-400 yang membuat Rusia disegani AS.
Selain mampu mengahncurkan pesawat antariksa, S-500 juga mampu mendeteksi keberadaan pesawat siluman dalam jarak 250 kilometer.
S-500 tentunya bakal menjadi penghancur pesawat siluman F-35 buatan AS.
Presiden Rusia Vladimir Putin dengan bangga mengungkapkan jika S-500 merupakan penangkal terhadap senjata hipersonik masa depan milik negara lain.
Wakil Panglima Angkatan Udara Rusia Letnan Jenderal Andrei Yudin mengatakan kepada surat kabar Krasnaya Zvezda, pengembangan sistem rudal S-500 akan selesai pada 2021.
"Perlu dicatat, pekerjaan untuk mengembangkan pertahanan udara bergerak S-500 dan sistem rudal anti-balistik dijadwalkan selesai pada 2021," katanya, seperti dilansir TASS.
Juga dikenal sebagai "pembunuh jet tempur siluman F-35 buatan AS", S-500 memiliki peluru kendali jarak jauh 40N6 yang mampu menyerang target hingga sejauh 250 kilometer.
Sistem S-500 bisa mendeteksi dan menyerang hingga 10 hulu ledak rudal balistik yang terbang dengan kecepatan lebih dari 6,5 km per detik.
Almaz-Antey, perusahaan milik negara Rusia yang merancang S-500 Prometey, mengklaim sistem rudal ini mampu menembak jatuh satelit orbit rendah dan pesawat ruang angkasa jenis tertentu di dekat luar angkasa.
"Karakteristik yang melekat pada rudal permukaan-ke-udara S-500 memungkinkan untuk menghancurkan senjata hipersonik dari semua modifikasi, termasuk di dekat ruang angkasa," kata Sergei Surovikin, Kepala Pasukan Dirgantara Rusia, kepada Red Star.
"S-500 bisa diklasifikasikan sebagai generasi pertama sistem pertahanan antariksa karena di masa depan akan mampu menghancurkan satelit orbit rendah dan senjata ruang angkasa," tambahnya.
Rudal bahan bakar padat dua tahap sepanjang 30 kaki ini akan mampu meluncur dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara, mencegat target yang bergerak dengan kecepatan 15,6 Mach, Sputnik melaporkan.
