Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anak Panti Asuhan Dipaksa Berhubungan Badan oleh Pria Dewasa, Terungkap Fakta Pilu Ini

Seorang anak panti asuhan diduga telah dipaksa melakukan hubungan badan dan juga dipukuli oleh teman-temannya. Viral di Mesdsos.

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Anja????#helpinghands #solidarity#stays healthy???? dari Pixabay
Depresi disetubuhi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Orang dewasa melakukan hubungan badan dengan seorang bocah kecil.

Hubungan badan tersebut diduga terjadi dengan cara sengaja membawa korban ke dalam rumah.

Korban adalah anak yang selama ini tinggal di Panti Asuhan di Kota Malang.

Baca juga: Video Viral Hubungan Badan di Garut, Pemeran Pria Diburu Polisi, Pemeran Wanita Diperiksa

Korban yang berinisial Bunga ini tidak hanya mendapat kekerasan mental namun juga psikis.

Sebab, mula kasus itu terungkap setelah beredarnya video kekerasan yang dilakukan sejumlah anak kepada korban.

Ternyata dari situ kemudian berkembang pada pemaksaan hubungan badan yang pernah dialami korban.

Korban kini trauma setelah mendapat kekerasan fisik dan mental.

Korban penganiayaan yang videonya viral di media sosial di Kota Malang, diduga sebelumnya juga telah diperkosa.

Diketahui, korban sehari-harinya tinggal di Panti Asuhan Kota Malang.

Salah satu tim kuasa hukum korban Leo Permana menjelaskan kejadian penganiayaan yang dialami kliennya tersebut.

Saat itu, korban disebut baru saja diperkosa oleh seorang tetangga panti asuhan tempat tinggal korban.

"Jadi, korban ini sehari-harinya tinggal di panti asuhan itu, karena ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sedangkan ayahnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Karena tidak ada yang merawat, dia (korban) tinggal di situ," ujarnya, Senin (22/11/2021) seperti dikutip dari Tribun Madura.

Baca juga: Beginilah Pengakuan Kakak Beradik yang Diduga Dipaksa Melakukan Hubungan Badan, Terungkap Fakta Ini

Dirinya menjelaskan, kejadian penganiayaan yang dialami korban itu terjadi pada Kamis (18/11/2021).

"Kejadian itu terjadi pada Kamis, (18/11/2021). Namun, ada dua kejadian berbeda. Jadi, si anak ini diperdaya, lalu disetubuhi di rumah pelaku di Teluk Grajakan. Setelah disetubuhi, korban itu dibawa oleh teman-temannya untuk dianiaya," bebernya.

Dirinya mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari kliennya tersebut, korban dianiaya oleh delapan orang teman-temannya, yang juga tetangga sekitar panti asuhan.

"Terduga pelaku penganiayaan mayoritas berusia remaja. Tetapi untuk pelaku persetubuhannya, sudah berusia dewasa. Korban dianiaya di sekitar perumahan Puri Palma sekitar pukul 15.00 WIB. Jadi yang pertama, korban dipancing oleh pelaku pertama untuk disetubuhi, baru kemudian setelah persetubuhan dibawa dan dianiaya," ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan, pihaknya telah melaporkan kejadian yang dialami kliennya tersebut ke Polresta Malang Kota pada Jumat (19/11/2021).

"Sudah dilaporkan ke Polresta Malang Kota pada Jumat (19/11/2021), sudah diambil visum dan dilampirkan videonya. Kami apresiasi dari Polresta Malang Kota, karena sudah bergerak cepat, sudah turun disposisi penyidik pembantunya sudah ada," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video viral beredar luas di media sosial. Dalam video yang berdurasi dua menit 29 detik itu, terlihat seorang gadis remaja dipukuli oleh beberapa remaja perempuan.

Dari video yang diterima TribunJatim.com pada Senin (22/11/2021), terlihat korban gadis remaja itu memakai seragam sekolah berwarna biru.

Dari video itu, terlihat korban dipukuli oleh tiga gadis remaja. Selain itu, juga terlihat ada seorang pemuda dalam video tersebut.

Namun bukannya menolong korban, pemuda itu justru membantu tiga gadis remaja melakukan aksi perundungan (bullying) kepada korban.

Baca juga: Beginilah Pengakuan Kakak Beradik yang Diduga Dipaksa Melakukan Hubungan Badan, Terungkap Fakta Ini

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu diduga terjadi di wilayah Kota Malang. Dan saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polresta Malang Kota.

Ikuti perkembangan kasusnya di Tribunpekanbaru.com(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved