Aneh, Kemarin Dipolisikan karena Aniaya Siswa, SMK di Batam Malah Didukung Wali Murid yang Lain
Kasus penganiayaan di SMK SPN Dirgantara Batam memasuki babak baru, dimana sejumlah orangtua murid malah mendukung dan terima sekolah dipolisikan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah wali murid dan alumni SMK SPN Dirgantara Batam melakukan unjuk rasa di depan Rumah Sakit Graha Hermine Batuaji, pada Rabu (24/11/2021).
Wali murid ini menyuarakan dukungannya terhadap SPN Dirgantara Batam yang saat ini tengah tersandung kasus dugaan tindak penganiayaan siswa di lingkungan sekolah tersebut.
Salah seorang wali murid bernama Pangihutan, mengaku keberatan dengan adanya pelaporan yang sempat dilakukan wali murid lainnya yang mengaku tak terima anaknya dididik dengan kekerasan.
Menurut Pangihutan, sampai saat ini ia merasa anaknya aman-aman saja di sekolah.
Baca juga: Dugaan Penganiayaan Siswa SPN Dirgantara Batam, Polda Kepri Sita Foto-foto yang Dialami Korban
Baca juga: Sel Untuk Penjarakan Siswa Terbongkar, SMK Penerbangan Batam Dilaporkan 10 Walimurid Ke KPID
"Kami sudah tahu SPN Dirgantara itu memang pendidikannya berbeda. Anak-anak kami dipersiapkan menjadi orang yang tangguh, visioner dan berguna bagi bangsa," ujar Pangihutan.
Menurut Pangihutan, pendidikan di SPN Dirgantara membuat anaknya menjadi sosok yang disiplin, dan berkarakter kuat. Ia bersama wali murid lainnya pun mendukung agar SPN Dirgantara tetap menjalankan kegiatan pembelajaran sebagaimana biasanya.
"Anak saya itu dulunya bandel, tapi setelah sekolah di sana perubahannya luar biasa, sekarang tunduk sama orangtuanya," ujar Pangihutan.
Ia meminta agar persoalan yang melibatkan SPN Dirgantara ini dapat diselesaikan dengan baik.
Selain itu, harapannya nama baik sekolah juga dapat dikembalikan sebagai institusi pendidikan yang bermanfaat.
"Untuk KPAI, jangan mendiskreditkan sekolah, lihat dulu fungsinya seperti apa. Kalau ada tikus di lumbung padi, apa yang diberantar, tikusnya atau lumbung padinya?" ujar wali murid lainnya," Sapri Gunawan.
Baca juga: Anak Ditendang Ditampar, 5 Wali Murid SMK di Batam Lapor Polda Kepri, KPAI Catat Korban 10 Orang
Baca juga: Geger, Siswa SMK di Batam Diduga Kerap Dianiaya dan Dipenjara Berbulan-bulan, KPPAD Kantongi Bukti
Menurut Sapri, kondisi lima murid yang telah dikeluarkan dari SPN Dirgantara itu tidak dapat mewakili sepenuhnya keadaan di sekolah tersebut.
Ia bersama para wali murid lainnya bersepakat, laporan dugaan kekerasan tersebut tidak masuk akal, dan masih mempercayai bahwa sekolah tersebut tetap menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Orangtua Siswa SPN Dirgantara Batam Demo, Tak Terima Sekolah Dilaporkan Kasus Kekerasan,
