Sudah Siapkan Alat Tempur, Haris Azha & Fatia Siap Hadapi Luhut di Pengadilan soal Papua
Kedua terlapor mengaku siap meladeni Luhut. Mereka mengaku memiliki sejumlah alat bukti yang cukup untuk "bertarung" di persidangan.
"Jadi sebetulnya tidak perlu banyak urusi kasus individualistik seperti ini," sambungnya.
Luhut dan para pejabat negara lain seharusnya bisa mengklarifikasi soal situasi di Papua yang disampaikan Fatia bersama Haris Azhar, dengan data pembanding.
"Justru negara seharusnya ketika ada situasi seperti ini bisa buka klarifikasi dengan data lain ataupun datang ke Papua dan juga tolong orang-orang Papua, serta berikan keadilan dan hak asasi manusia bagi orang-orang Papua," kata Fatia.
Siap beberkan data situasi Papua
Kedua terlapor secara tegas menyatakan siap mengikuti proses hukum dan melawan Luhut di pengadilan dengan sejumlah alat bukti yang dimiliki.
Sejak proses hukum dugaan kasus pencemaran nama baik ini bergulir, Haris mengaku mendapatkan dokumen tambahan untuk dijadikan alat bukti dari pihak-pihak yang mendukungnya.
Haris merasa bahwa sejumlah alat bukti yang dimilikinya dan Fatia saat ini sudah cukup untuk melawan Luhut di pengadilan.
"Saya ngomong bukan berdasarkan lindur, saya ngomong di Youtube, saya bikin acara di Youtube ada rujukan bahannya. Bahkan saya mau tegaskan hari ini, pasca-Youtube itu, saya dapat semakin bertambah dokumen otentik saya," ungkap Haris.
Senada dengan Haris, Fatia mengaku senang jika penyelesaian kasus tersebut bisa diselesaikan di pengadilan. Dengan begitu, dia bisa membeberkan bukti-bukti soal apa yang mereka sampaikan mengenai kondisi di Papua.
"Ya enggak masalah, justru pengadilan bisa menjadi ruang, sehingga publik bisa tahu seluas-luasnya soal situasi yang terjadi di Papua," ungkap Fatia.
Fatia mengatakan, pernyataan yang dia sampaikan dalam sesi wawancara dengan Haris di kanal Youtube merupakan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Dia mengeklaim, pernyataannya saat itu tidak bermaksud untuk menjatuhkan atau memojokkan pihak tertentu, termasuk Luhut. Fatia dan Haris hanya ingin menggambarkan kepada publik situasi sebenarnya di Papua.
"Siaran di Youtube itu untuk memberikan kejelasan kepada publik terkait situasi yang terjadi di Papua. Tidak ada tendensi sama sekali untuk merugikan satu dua pihak individu untuk mencemarkan nama baik dan sebagainya," ungkap Fatia.
Sebut Luhut main tambang di Papua
Luhut Binsar Pandjaitan melalui tim kuasa hukumnya melaporkan Haris dan Fatia karena percakapan keduanya di kanal YouTube. Dalam kanal YouTube milik Haris, keduanya menyebutkan Luhut "bermain" dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.
