Nama Mahasiswi Korban Pelecehan di Unsri Tak Ada Dalam Daftar Yudisium, Rektor Berdalih Karena Ini
Mahasiswi korban pelecehan seksual oknum dosen Unsri ditolak ikut yudisium tanggal 15 Desember ini. Namun rektor Unsri berdalih itu soal periodesasi.
Kini ada dua mahasiswi lagi yang juga membuat laporan kepolisian atas dugaan kasus serupa.
"Dua orang lagi yang melapor, namun dengan kasus (pelaku) yang berbeda," ujar Kasubdit VI Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni.
Berbeda dengan DR yang melaporkan oknum dosen, kedua mahasiswi tersebut melaporkan oknum Staf Unsri atas kasus pelecehan seksual.
Namun belum dijelaskan secara pasti berapa oknum yang dilaporkan kedua mahasiswi tersebut.
"Modusnya dia (terduga pelaku) melecehkan via handphone dengan kata-kata tidak pantas yang ditujukan kepada korban," ucapnya.
Masnoni mengungkapkan, pihaknya masih mendalami laporan atas dugaan pelecehan seksual di Unsri.
"Nanti kita lihat perkembangan dari hasil penyidikannya," kata dia.
Ini Jawaban Pihak Rektor Unsri
Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE, IPU menyampaikan klarifikasinya secara langsung terkait tidak adanya nama mahasiswi terduga korban pelecehan seksual pada daftar yudisium.
Melalui pesan singkat Whatsapp, Anis Saggaff menyampaikan perihal dugaan pelecehan seksual oknum dosen tersebut, kasus tersebut saat ini tengah didalami oleh tim etik.
Sedangkan perihal tidak masuknya nama mahasiswi terduga korban pelecehan seksual pada daftar Yudisium menurut Ansi disebabkan untuk yudisium dan wisuda ada periode daftarnya.
"Jangan waktunya (daftar) sudah lewat," kata Anis melalui pesan singkat.
Fakultas Ekonomi melakukan yudisium satu bulan sebelum wisuda.
"Berarti untuk yang wisuda tanggal 15 Desember ini sudah yudisium. Kalau benar berarti periode yang akan datang," katanya melalui pesan singkat sebagaimana dilansir Tribun Sumsel.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Mahasiswi Terduga Korban Pelecehan di Unsri tak Masuk Daftar Yudisium,dan STOP PRES: Jawaban Rektor Unsri Soal Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen Dilarang Yudisium,
