Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Pasien Kontak Erat Klaster Sekolah di AIS Pekanbaru Tuntaskan Masa Isolasi di Asrama Sekolah

Mereka bakal menuntaskan masa isolasi selama sepuluh hari di area sekolah terpadu Jalan Bakti, Kota Pekanbaru hingga, Sabtu (4/12/2021)

Penulis: Fernando | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM/FERNANDO SIKUMBANG
Ambulans masuk ke dalam areal Abdurab Islamic School, Jalan Bakti, Kota Pekanbaru. Dua gedung sekolah terpadu ini menjadi tempat isolasi bagi pasien kontak erat klaster sekolah tersebut. Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Siswa yang menjadi kontak erat klaster covid-19 di Abdurrab Islamic School (AIS) bakal menuntaskan isolasi di asrama sekolah.

Mereka batal pindah lokasi untuk melanjutkan masa isolasi.

Ratusan pasien kontak erat sudah menjalani isolasi sejak Jumat (26/11/2021).

Mereka bakal menuntaskan masa isolasi selama sepuluh hari di area sekolah terpadu Jalan Bakti, Kota Pekanbaru hingga, Sabtu (4/12/2021) besok.

Informasi Tribunpekanbaru.com dari pihak sekolah. Mereka yang menjadi kontak erat bakal melanjutkan proses karantina selama sepuluh hari di asrama tersebut.

Pasien kontak erat batal pindah lokasi karena para orangtua keberatan anak-anak menjalani isolasi.

Mereka menilai para peserta didik sebaiknya melanjutkan isolasi selama tiga hari ini di asrama.

Baca juga: Polisi Periksa Direktur Sekolah hingga Diskes Pekanbaru, Selidiki Klaster Covid-19 di AIS

Baca juga: Kontak Erat Klaster Abdurrab Islamic School Bertambah 14 Orang

Baca juga: Cegah Klaster Santri di Sekolah Asrama, Ahli Epidemiologi Riau Sarankan Ini

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra sudah mematikan bahwa proses pemindahan pasien kontak erat ke RSD Madani batal.

"Kita kan dari awal mau pindahkan, tapi mereka tidak mau," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (1/12/2021) sore.

Menurutnya, tim satgas bersama dinas sudah berencana memindahkan para pasien kontak erat. Tapi akhirnya karena banyak yang tidak bersedia sehingga proses isolasi berlangsung di asrama.

Dirinya memastikan kondisi di asrama cukup memadai sehingga bisa menjadi lokasi isolasi untuk sementara.

Pihaknya pun menyiagakan total sebanyak 15 tenaga kesehatan setiap hari.

Para tenaga bertugas sesuai sesi atau jadwal tugas. Mereka terbagi dalam tiga sesi tugas.

Satu sesi tugas ada lima orang tenaga medis membantu para pasien. Mereka menyiagakan obat-obatan dan asupan vitamin bagi pasien kontak erat.

Kondisi para pasien kontak erat mayoritas dalam kondisi baik. Total ada 129 pasien kontak erat sudah lebih dari satu pekan menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif covid-19.

( Tribunpekanbaru.com /Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved