Kesaksian Pilu Legiman usai Erupsi Gunung Semeru, Bongkar Reruntuhan Rumah Temukan Tangan
Saat itu erupsi Gunung Semeru begitu dahsyatnya. Warga terus berlarian menyelamatkan diri. Namun tidak dengan Rumini
Legiman, adik ipar Salamah mengatakan, ketika Gunung Semeru meletus, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Diduga, Salamah tidak sanggup berjalan karena faktor usia.
Sedangkan Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.
Keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.
Sementara suami dan anak Salamah selamat meski mengalami luka akibat reruntuhan bangunan rumah.
Baca juga: Update Gunung Semeru Meletus, Dua Dusun Terisolasi, Ribuan Warga Menunggu Diungsikan
14 warga meninggal dan 2.970 rumah terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat, hingga 6 Desember, 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sebagian rumah warga rusak dan tertimbun material awan panas guguran Gunung Semeru. Sebagian lainnya penuh dengan abu.
Selain rumah rusak, BPBD mencatat 14 orang meninggal pasca-erupsi Semeru.
Adapun warga yang mengungsi berjumlah 902 orang. Rinciannya, di Kecamatan Pronojiwo 305 orang, Kecamatan Candipuro 409 orang, dan di Kecamatan Pasirian 188 orang.
Mereka mengungsi di berbagai tempat, seperti di masjid, gedung sekolah, balai desa, dan fasilitas umum lainnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rumah-terendam-abu-vulkanik-gunung-semeru.jpg)