Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hanya Untuk Kebutuhan Sehari-hari, Cewek-cewek Ini Pasang Tarif Rp 200 Ribu Sekali Berhubungan Badan

Pengakuan cewek-cewek ini hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi mereka pasang tarif Rp 200 ribu saja untuk sekali berhubungan badan

Editor: Budi Rahmat
Kompasiana (Shutterstock)
Ilustrasi pekerja seks komersial 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak pakai aplikasi chatting dan memang sengaja menunggu peia hidung belang. Sebanyak 12 orang wanita ini langsung diamankan petugas Satpol PP.

Mereka ini ketahuan berada di sebuah warung yang sengaja dijadikan tempat nongkrong.

Petugas yang mendapati mereka terang saja langsung mengamankannya.

Baca juga: Beraksi di Warung Remang-remang, Para PSK Ini Masih Pakai Pola Lama Tawarkan Jasa

Tak ada yang bisa mengelak. Petugas membawa belasan wanita dengan pakaian yang seksi itu ke kantor.

Ternyata mereka ini adalah pekerja seks komersial yang memang biasa nongkrong di lokasi.

"Tapi mereka masih menggunakan pola lama, jadi mereka mangkal saja disitu dan menawarkan diri ke setiap pria yang datang ke tempat mereka," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (19/12/2021).

Sementara terkait tarif dalam satu kali kencan, kata Poniman, para PSK tersebut tidak sampai mematok harga yang tinggi karena mereka memang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Untuk tarifnya hanya kisaran Rp 200 ribu dalam satu kali kencan. Itu mereka tawarkan kepada setiap pria yang ingin memakai jasa mereka," kata Poniman.

Sebanyak 12 Pekerja Seks Komersil (PSK) yang diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih menggunakan pola lama saat menawarkan jasanya kepada pria hidung belang.

PSK itu diamankan saat menjajakan diri dan ada juga yang sedang melayani pria hidung belang di warung remang-remang atau warung berkedok warung kopi di daerah Cirangrang, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, setelah petugas berpura-pura jadi pelanggan.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, Satpol PP KBB, Poniman, mengatakan, saat menawarkan jasanya, 12 PSK tersebut tidak menggunakan aplikasi chatting yang biasa digunakan untuk prostitusi online.

Baca juga: Cerita PSK Tua di Pinggir Jalan, Dibayar 10 Ribu Sekali Berhubungan Badan, Mainnya di Tengah Sawah

Baca juga: Sosok Mami Ambar Penjaja Puluhan Wanita yang Dijadikan PSK, Dijanjikan Gaji Hingga Rp 15 Juta

Terkait hal ini pihaknya sudah melakukan pendataan dan pembinaan, kemudian nantinya mereka akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing karena mayoritas bukan warga Bandung Barat.

"Itu tindakan kami yang pertama, kemudian kedua kalau melakukan lagi akan dikirim ke Palimanan, dan jika masih melakukan, akan kami sanksi dengan sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring)," ucapnya.

Sementara untuk antisipasi adanya hal seperti itu lagi, pihaknya akan terus melakukan patroli dan pengawasan ke daerah Cikalongwetan dan daerah lain yang dicurigai dijadikan tempat prostitusi.

"Iya, untuk antisipasi masih adanya kegiatan seperti itu kami akan tingkatkan pengawasan ke daerah yang dicurigai," ujar Poniman.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved