Perempuan Ini Bantu Serahkan Keperawanan Putrinya ke Pelaku, Beraksi dengan Modus Pijat
Seorang ibu tega menjadi salah satu pelaku yang membuat anaknya menderita, Ia bantuk pacarnya meredupaksa anak gadisnya sendiri
Sang ibu menjelaskan kepada putrinya bahwa dia perlu melihat untuk “tahu bagaimana berhubungan seks dengan laki-laki”.
Pada Agustus 2017, pria itu melanjutkan penyimpangannya dengan mengatakan bahwa korban perlu melakukan doa untuk menyingkirkan roh jahat dari dirinya.
Korban ditelanjangi oleh ibunya sendiri, didudukkan di kursi kayu, disiram air dan akhirnya diperkosa oleh pria itu.
Pria tersebut dan ibunya berulang kali mengancam korban untuk tidak menceritakan hal ini kepada siapa pun, atau hidupnya akan hancur.
Baru pada 27 November 2017, korban berani melapor ke polisi.
Pada 30 November 2021, pria berusia 70 tahun dan ibunya yang berusia 62 tahun itu diadili di Pengadilan Tinggi Singapura.
Detail mengenai kasus ini langsung mengejutkan publik negara itu.
Saat ini, pria tersebut mengadapi 9 dakwaan penyerangan seksual, tiga dakwaan eksploitasi seksual, satu dakwaan mengizinkan anak di bawah umur menonton pornografi dan lainnya.
Sementara itu, sang ibu menghadapi 9 dakwaan berkonsprasi untuk membuat seorang pria melakukan pelecehan seksual terhadap korban, tiga dakwaan konspirasi untuk mengeksploitasi korban secara seksual dan satu dakwaan mengizinkan anak di bawah umur menonton pornografi, prostitusi dan lainnya.
Psikiater bersaksi, terdakwa tidak memiliki gangguan mental atau gangguan kognitif, juga tidak memiliki kehilangan memori pada saat kejahatan.
Saat ini, persidangan masih berlangsung dan hukuman untuk 2 terdakwa akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sumber Tribun Medan
